TEMPO.CO, Jakarta - Gel atau cairan penghilang karat ternyata tak hanya bisa digunakan pada besi-besi yang sudah tergerus karat. Zat kimia yang terdapat pada peluruh karat itu ternyata juga bisa digunakan untuk mengatasi gigi sensitif.
Anak Dikasari Temannya, Lalu?
Sebuah percobaan dilakukan dengan cara menempelkan plester yang telah diolesi gel peluruh karat yang mengandung potasium oksalat pada gigi selama 10 menit. Rasa ngilu akibat gigi sensitif biasanya terjadi karena cairan atau makanan masuk ke lubang kecil di gigi.
Potasium oksalat bekerja menutup lubang tersebut. Zat kimia itu melekat pada gigi dan bisa membantu mengatasi rasa ngilu selama satu bulan setelah ditempelkan. Zat tersebut juga tidak larut di mulut sehingga bisa bertahan di gigi untuk waktu yang cukup lama.
Satu dari 10 orang mengalami masalah gigi sensitif atau yang disebut juga dentine hypersensitivity. Akibatnya, gigi terasa ngilu akibat banyak faktor, seperti udara dingin, atau makanan dan minuman yang dingin, panas, dan manis.
Walaupun rasa nyerinya hanya sekejap, tetap saja gigi sensitif sangat mengganggu karena bisa mempengaruhi kehidupan seseorang dan membuat mereka tersiksa karena harus menghindari makanan dan minuman tertentu.
Gigi sensitif terjadi akibat dentin, jaringan pembentuk gigi, terekspos. Dentin biasanya dilindungi lapisan enamel. Tapi lapisan terluar gigi itu sering tergerus akibat menyikat gigi terlalu keras, pengaruh makanan dan minuman yang mengandung asam, atau faktor usia. Akibatnya, muncul lubang-lubang halus pada dentin.
Biasanya orang berusaha mengatasi masalah gigi sensitif itu dengan menggunakan pasta gigi atau cairan kumur khusus. Banyak pula produk antisensitivitas yang mengandung potasium nitrat, yang mampu mengeblok rasa sakit yang dikirimkan saraf.
DAILYMAIL | PIPIT
Artikel lain:
10 Mitos Keliru Soal Kesehatan
5 Wewangian yang Bisa Bikin Kamu Rileks
7 Profil Kesehatan yang Sering Ditutupi Pasien dari Dokter