Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Tahbiskan Diet Ini sebagai Gaya Hidup Paling Sehat

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok ilmuwan asal Italia memaparkan hasil penelitiannya di kongres Masyarakat Kesehatan Jantung Eropa (European Society of Cardiology/ESC) pada akhir Agustus 2016. Hasilnya, diet ala Mediterania "ditahbiskan" sebagai gaya hidup tersehat pada abad modern.

Perempuan Horor

“Diet Mediterania merupakan pola pengaturan asupan nutrisi paling sehat di dunia,” kata Giovanni de Gaetano, pakar epidemologi dari Institut Neurologi Mediterania di Pozzilli, Italia, di kongres tersebut, seperti ditulis Science Daily. Sang profesor mengatakan diet yang diadopsi dari kebiasaan masyarakat di wilayah Laut Tengah ini mampu menurunkan angka kematian akibat serangan jantung. Menurut dia, diet ini bekerja lebih baik ketimbang Simvastatin, obat penurun kolesterol dalam darah, dalam mencegah kematian akibat serangan jantung.

Hal itu dibuktikan oleh studi yang berangkat dari keraguan soal kehebatan diet Mediterania. Sebab, penelitian yang sudah ada mengambil sampel orang-orang yang dikategorikan sehat. “Apakah diet ini juga optimal bagi pasien yang punya riwayat sakit jantung?” kata De Gaetano.

Untuk membuktikannya, dia merekrut 1.197 orang yang punya riwayat serangan jantung, stroke, dan penyumbatan arteri. Selama studi dilakukan, mereka diminta menjalankan pola konsumsi ala Mediterania. Setelah tujuh tahun, ada 208 kematian yang tercatat.

“Kami mendapati risiko kematian pada kelompok yang patuh terhadap diet berkurang 37 persen dibanding dengan kelompok yang tidak patuh,” kata dia. Bandingkan dengan kemampuan Simvastatin, yang menurut harian Inggris, Guardian, hanya mampu menurunkan risiko kematian hingga 24 persen.

Berdasarkan riset tersebut, De Gaetano menyimpulkan diet Mediterania memang memiliki efek powerful. “Saya menyarankan agar para dokter menganjurkan diet Mediterania untuk pasiennya ketimbang obat,” kata dia, seperti ditulis Telegraph.

Jeremy Pearson, Direktur Medis British Heart Foundation, mengatakan penelitian ini merupakan kabar baik bagi penderita penyakit kardiovaskular. “Apabila pasien yang sedang menjalankan terapi medis juga menjalankan diet Mediterania, keuntungan lebih akan didapat,” tuturnya.

Ahli kesehatan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, Hardinsyah, mengatakan diet Mediterania baik untuk kesehatan jantung karena kadar lemak trans yang mendekati nol. Diet ini, kata dia, cocok untuk diterapkan oleh masyarakat Indonesia. “Minyak zaitun bisa diganti dengan minyak jagung atau kacang kedelai, misalnya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktor Reza Rahadian juga rutin mengkonsumsi minyak zaitun sejak dua bulan lalu. Saban pagi, sebelum makan dan minum, ia meneguk olive oil dan jinten hitam. Asupan itu ia ulangi pada siang hari dan sebelum tidur. “Sejak itu, saya tidak gampang sakit dan badan tidak cepat capek,” ujarnya.

Diet Mediterania pertama kali dikenalkan oleh Oldways, Harvard School of Public Health, dan Organisasi Kesehatan Dunia pada 1993. Diet ini merujuk pada kebiasaan makan masyarakat Kreta, Yunani, dan Italia Selatan pada sekitar 1960. Pada tahun tersebut, angka harapan hidup masyarakat di tiga wilayah tersebut menjadi yang tertinggi di dunia, dengan jumlah penderita penyakit kronis terendah di dunia. Padahal, layanan medis di tempat itu terbatas.

Masyarakat di Mediterania Selatan terbiasa mengisi piring mereka dengan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, ikan, susu, anggur merah, dan minyak zaitun. Elemen lain yang tak kalah penting adalah pola hidup mereka. Masyarakat Mediterania terbiasa rutin berolahraga, makan bersama keluarga secara rutin, serta bangga mengkonsumsi makanan yang sehat dan lezat.

Penelitian soal pola hidup itu dilakukan di Spanyol, yang diketuai oleh Almudena Sánchez-Villegas dari University of Las Palmas de Gran Canaria. “Hasilnya tidak hanya mengikuti pola makan saja. Mengikuti pola hidup ini juga akan meningkatkan kesehatan mental,” kata dia.

Sánchez-Villegas memulai studinya 8,5 tahun lalu dengan mengumpulkan 11.800 orang. Ia lalu membagi mereka menjadi tiga kelompok, yakni yang sangat dekat dengan pola hidup Mediteranian, moderat, dan yang tidak mencerminkan pola hidup Mediteranian. Pada akhir studi, ia menemukan 806 orang didiagnosis mengalami depresi.

Namun ia menemukan fakta lainnya. Jumlah orang yang didiagnosis mengalami depresi dari kelompok yang mencerminkan pola hidup Mediterania kurang dari 50 persen. Jumlah ini lebih sedikit daripada dua kelompok lainnya, yang di atas 50 persen. Hasil penelitian Sánchez-Villegas itu telah dipublikasikan dalam jurnal Clinical Psychological Science, 9 Agustus lalu.

DINI PRAMITA

Berita lainnya:
Mari Kenali Tipikal Rekan Kerja di Kantor
Kenapa Kita Perlu Mendengarkan Suara Hati?
Habiskan Seporsi Sate Kambing, Coba Cek Nutrisinya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

23 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

38 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

45 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

50 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

56 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?