Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Mitos Keliru Soal Kesehatan

image-gnews
Ilustrasi minum air mineral. Shutterstock
Ilustrasi minum air mineral. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak mitos turun-temurun soal kesehatan, mulai dari saran meminum delapan gelas air sehari sampai peringatan berada di cuaca dingin saat sakit. Mitos-mitos tersebut terus saja berkembang meski sudah sering dibantah. Berikut ini sepuluh mitos kesehatan tersebut.

Diet zaman purba

1. Vaksin menyebabkan flu dan autisme
Menurut pakar kesehatan Dr Rachel Vreeman, ungkapan ini jelas hanya kebohongan belaka. Memang, vaksin flu mengandung virus flu tapi keadaannya sudah mati. Isu vaksin bisa menyebabkan autisme sendiri mulai beredar pada 1998 setelah adanya orang tua yang mengaku anaknya menderita autisme setelah diberi vaksin cacar, gondok, dan rubella.

2. Suplemen membuat lebih sehat
Makin banyak penelitian yang menyebutkan suplemen tidak ada pengaruhnya pada kesehatan, bahkan bisa berbahaya, sehingga mementahkan mitos sebelumnya.

3. Cuaca dingin bikin sakit
Menurut Vreeman, mitos seperti ini sangat umum di belahan bumi manapun meski kenyataannya tidak demikian.

4. Hanya 10 persen dari otak yang digunakan
Hasil penelitian modern dengan alat pemindai otak, yang mengukur aktivitas organ tersebut setiap waktu, menunjukkan bahwa kita menggunakan hampir seluruh bagian otak, bukan hanya sebagian kecil.

5. Gula berbahaya buat anak
Ada mitos yang menyebut gula bisa membuat anak-anak beringas dan overaktif, padahal tidak ada kaitannya.

6. Tetap tersadar ketika gegar otak
Jangan percaya pada mitos yang menyebut orang harus tetap tersadar ketika menderita gegar otak, cedera kepala yang tidak terlalu berbahaya dan tidak mengancam hidup. Mitos tersebut disebabkan adanya salah paham antara gegar otak dan pendarahan otak, yang bisa menyebabkan koma atau bahkan lebih buruk lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Permen karet bertahan tujuh tahun
Lupakan juga soal mitos bahwa menelan permen karet akan menyebabkan makanan tersebut mendekam dalam perut selama tujuh tahun. Semua bahan pada permen karet, termasuk lilin dan resin, bisa dicerna dan tak mungkin selamanya berada dalam usus.

8. Membaca saat gelap merusak mata
Membaca dalam cahaya remang-remang atau menonton televisi dengan jarak terlalu dekat diklaim bisa merusak mata. Memang benar, mata perlu bekerja lebih keras untuk melakukan kedua tugas itu. Namun, tak ada bukti bahwa kedua aktivitas itu bisa berdampak jangka panjang pada mata.

9. Minum delapan gelas sehari
Secara umum, semua orang bisa saja mengalami dehidrasi. Mitos kewajiban minum air delapan gelas sehari muncul pada 1945 setelah ada pernyataan dari Food and Nutrition Board of the National Research Council bahwa orang dewasa membutuhkan 2,5 liter air sehari atau setara dengan delapan gelas.

10. Menunggu satu jam untuk berenang
Setelah makan, jangan langsung berenang. Tunggulah minimal selama satu jam. Menurut Vreeman, tak ada alasan untuk melarang orang berenang setelah makan.

LIVESCIENCE | PIPIT

Artikel lain:
Hal-hal yang Tak Banyak Diketahui Wanita tentang Dirinya
6 Makanan yang Harus Dilupakan Setelah Usia 40 Tahun
Hati-hati Racun Berbahaya pada Produk Tata Rias Mata

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.