TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan adalah momentum yang dinanti bagi pasangan yang menginginkan buah hati. Selama periode kehamilan, ibu harus selalu menjaga kesehatan, baik untuk diri sendiri maupun sang janin.
Ada beberapa gangguan kesehatan yang mesti diwaspadai karena kerap menyerang ibu hamil dan dapat mempengaruhi kondisi janin. Berikut ini tujuh gangguan kesehatan tersebut:
1. Campak
Campak disebabkan oleh virus dan tubuh penderita akan ruam. Campak ini penyakit menular. Gejalanya mulai dari peradangan pada telinga, batuk, demam, radang tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, dan mata merah. Jika dalam periode kehamilan merasakan gejala campak segera konsultasikan dengan dokter.
2. Gondok
Penyakit gondok merupakan infeksi yang mempengaruhi kelenjar ludah. Kelenjar tiroid mengalami pembengkakan sehingga membentuk benjolan pada leher. Biasanya karena kekurangan yodium ataupun tubuh kurang memproduksi hormon tiroid.
3. Rubella
Rubella atau campak Jerman ini disebabkan oleh virus. Infeksi virus menular dengan gejala demam tinggi, ruam, pembengkakan kelenjar limfa, mual, nafsu makan berkurang. Rubella dapat menyebabkan kematian bayi dalam kandungan, cacat lahir pada bayi, seperti tuli, katarak, penyakit jantung kongenital, kerusakan otak, organ hati, serta paru-paru.
4. Penyakit kuning
Penyakit kuning merupakan gangguan kesehatan yang menyerang organ hati. Orang yang terkena penyakit kuning akan menderita demam tinggi dan kulit kekuningan. Jika selama kehamilan mengalami sakit kuning dan tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan keguguran.
5. Hipertensi
Beberapa ibu hamil ada yang mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi saat kehamilan dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan pertumbuhan janin terhambat.
6. Diabetes
Diabetes adalah gangguan metabolisme yang mempengaruhi kadar insulin dalam tubuh. Wanita hamil yang mengalami diabetes berkelanjutan dapat menyebabkan pre-eklampsia, keguguran, kematian mendadak dalam kandungan, pertumbuhan janin terhambat, cacat bawaan, kadar bilirubin tinggi, dan bayi lahir besar atau giant baby.
7. Tiroid
Hipertiroidisme ataupun hipotiroidisme dapat berdampak negatif bagi kehamilan. Hormon tiroid abnormal misalnya, dapat menyebabkan pre-eklampsia, keguguran, gangguan jantung, berat badan lahir bayi rendah, cacat mental pada bayi.
BOLDSKY | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Hati-hati Kulit Sensitif, Berikut Tanda-tandanya
6 Makanan yang Harus Dilupakan Setelah Usia 40 Tahun
Terungkap, Inilah 4 Tipe Wanita yang Menakutkan buat Pria