TEMPO.CO, Jakarta - Overhidrasi secara medis terjadi saat tubuh mengalami kelebihan cairan. Tanda-tanda overhidrasi adalah perut merasa mual, penuh (begah), sakit kepala, pusing, serta kaki dan tangan mengalami pembengkakan.
Menurut dokter Ermita I. Ilsyas, pengajar fisiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, overhidrasi yang sudah berat bisa membuat penderitanya kejang, disorientasi, hilang kesadaran, bahkan meninggal.
Pada penyakit tertentu, seperti ginjal, atau gangguan hormon pengatur kadar air (vasoperin), memang mudah terjadi hyponatremia. Mereka yang sedang menenggak obat penghilang rasa sakit, seperti aspirin, menurut Ermita, berpotensi mengalami kelebihan cairan. Air memang sahabat manusia, asal digunakan semestinya dan tak berlebihan.
Nah, untuk menghindari overhidrasi, dokter Ermita memberikan beberapa tip berikut ini.
1. Minum secukupnya
Hanya teguk maksimal 350 mililiter air 15 menit sebelum olahraga atau 600 mililiter air empat jam sebelum olahraga. Waktu olah tubuh sudah berlangsung, rehatlah dengan meminum 250 mililiter saja sebelum satu jam latihan. Lebih dari satu jam, Ermita menganjurkan untuk menyiram kerongkongan dengan minuman isotonik.
2. Minum perlahan
Ermita menjelaskan, biasanya anak muda suka menenggak dua botol air minum dalam kemasan dalam satu waktu setelah berolahraga. Menurut dia, itu tidak benar karena tubuh juga perlu adaptasi. Minum perlahan dan minum lagi dengan jeda waktu. "Jangan minum 1 liter per jam," katanya.
3. Cek berat badan
Timbang berat badan sebelum dan sesudah olahraga. Kalau terjadi penurunan hingga 0,5 kilogram, Ermita membolehkan menambah cairan hingga 700 mililiter.
4. Lihat warna urine
Urine yang terlalu putih adalah indikasi terjadi overhidrasi. Ditambah lagi jika ada gejala mual dan kram setelah minum. Sebaiknya istirahat dulu dan tidak minum sampai kondisi tubuh stabil. Kalau sudah timbul pembengkakan hingga kejang, harus dibawa ke pusat layanan kesehatan.
Berita lainnya:
Daftar Kekeliruan Saat Memakai Beauty Blender
Reward and Punishment Sudah Kuno, Kini Reward-reward
Hijabers Indonesia Dukung Pemakai Burkini di Prancis