TEMPO.CO, Jakarta - Menjenguk orang yang sedang sakit sejatinya dimaksudkan agar orang tersebut menjadi bersemangat untuk lekas pulih. Karena itu, penting bagi penjenguk agar memperhatikan sikap dan ucapan saat berada di sekitar orang yang sedang sakit atau keluarganya.
Jangan sampai ucapan dan tindakan Anda malah membuat mereka sedih. Berikut ini sepuluh kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan saat menjenguk atau berada di sekitar orang yang sedang sakit.
1. Kasihan kamu.
Tidak ada orang yang mau dikasihani, bahkan orang yang sedang sekarat sekalipun. Jadi jangan pernah ucapkan ini.
2. Kalau ada orang yang bisa mengalahkan penyakit ini, itu kamu.
Tidak perlu diberi semangat pun, mereka pasti ingin menang melawan penyakit. Namun, pada kenyataannya, mereka hanya bisa pasrah. Jadi ungkapan ini sangat tidak perlu.
3. Kamu terlihat oke.
Alih-alih tersenyum gembira, Anda hanya akan mendapat senyuman getir pada wajah mereka. Berbohong untuk menyenangkan amat tidak diperlukan.
4. Kamu terlihat kacau.
Ah, perlukah memperjelas apa yang sudah tampak di depan mata? Tidak perlu mengungkapkannya jika tidak mau mereka merasakan kesedihan yang semakin menjadi.
5. Kasih tahu ya hasil tesnya.
Lantas, jika Anda sudah mengetahui hasilnya, apakah akan langsung memasang wajah sedih? Orang yang selalu ingin tahu tidak dibutuhkan di sini.
6. Kamu butuh apa pun, katakan saja.
Ungkapan ini sangat terdengar membosankan dan penuh basa-basi. Kalau si sakit tiba-tiba meminta uang Rp 1 miliar, apakah Anda akan memberikan?
7. Oh, tidak! Yang kamu takutkan selama ini terjadi juga.
Misalnya, rambut yang mulai rontok setelah beberapa sesi kemoterapi. Komentar Anda hanya akan menambah kecemasan, dan itu tidak baik untuk kondisi psikologis orang sakit.
8. Rasanya dikemoterapi itu seperti apa?
Anda sungguh ingin tahu atau hanya ingin tahu seberapa menderita dia yang sedang sakit?
9. Aku benar-benar ingin ketemu kamu.
Mereka yang sedang sakit sungguh tidak mau mendengar betapa sibuknya Anda sampai-sampai tidak sempat menjenguk. Bila memang tidak bisa, tidak perlu berbasa-basi.
10. Rasanya aku mau marah mengetahui kamu sakit.
Sungguh, ini sebuah sikap empati yang terdengar berlebihan. Apalagi jika mengatakannya dibarengi air mata yang bercucuran. Lantas, apakah mereka yang sedang sakit harus meminta maaf untuk Anda yang merasa terguncang?
Berita lainnya:
Pilihan Busana Supaya Tampil Modis di Kantor
Sederet Manfaat Kesehatan dari Buah Timbul
Lebih Baik Mengukus Telur Ketimbang Merebusnya, Ini Alasannya