TEMPO.CO, Jakarta - Oyong mungkin bukan jenis sayuran yang diburu karena tulisan soal makanan sehat. Sayuran berbentuk lonjong berwarna hijau dengan garis-garis seperti polisi tidur itu di luar negeri disebut okra Cina dan biasanya tumbuh di daerah tropis. Oyong masuk keluarga Abelmoschus esculentus.
Di Indonesia, oyong biasanya dibuat sayur bening atau ditumis dengan kecap dan sohun. Meski kurang populer di kalangan pemburu makanan sehat, oyong tetaplah jenis sayuran yang sangat bermanfaat buat kesehatan. Oyong mengandung vitamin dan nutrisi pada daging buahnya yang lembut dan berwarna putih dengan biji seperti mentimun.
Oyong rendah kalori, kaya serat serta vitamin C, A, B1, B2, B3, B5, B6, dan B9. Oyong juga mengandung mineral penting, seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, sodium, dan seng, serta sejumlah asam amino tryptophan, threonine, isoleucine, leucine, dan lysine.
Setengah mangkuk potongan oyong mengandung 2,6 gram serat dan bisa memenuhi 10 persen kebutuhan serat harian perempuan. Serat pada oyong diklaim bisa menjaga gula darah tetap stabil, menurunkan kolesterol, dan mengatur pergerakan makanan dalam usus.
Menurut laporan yang dimuat dalam Nutrition Reviews pada 2009, oyong juga bisa membantu menurunkan risiko terserang stroke, obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan pencernaan. Berikut ini manfaat kesehatan dari oyong.
1. Membantu menurunkan kolesterol
2. Menjaga kesehatan pencernaan
3. Mencegah kelelahan
4. Membantu penglihatan
5. Menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan penyakit jantung
6. Menjaga kesehatan kulit
7. Memberi efek antistres
8. Mencegah diabetes
9. Menjaga sistem kekebalan tubuh
BERBAGAI SUMBER | PIPIT
Artikel lain:
11 Tanda Anak Genius
10 Perbuatan Buruk yang Makin Umum di Era Modern
4 Masalah Kesehatan yang Bikin Malu dan Cara Mengatasinya