Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Anoreksia, Kini Muncul Drunkorexia  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
technorati.com
technorati.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Istilah anoreksia mungkin sudah cukup akrab di telinga kita. Orang-orang yang menderita anoreksia menghindari makan karena takut gemuk. Penyakit ini sebenarnya lebih terkait dengan mental.

Biasanya badan mereka kurus kering seperti orang dengan gizi buruk, dan kenyataannya memang demikian. Tak sedikit penderita anoreksia yang meninggal akibat kekurangan nutrisi dan mineral penting yang didapat dari makanan.

Kini, muncul istilah baru, yakni drunkorexia, perpaduan dari kata drunk dan anorexia. Penderita drunkorexia sengaja membuat diri mereka lapar kemudian memperparah kondisinya dengan menenggak minuman beralkohol supaya lebih mudah muntah untuk menguras isi perut.

Yang memprihatinkan, jumlah penderita drunkorexia ini terus bertambah. Ketimbang memilih makanan sehat untuk menurunkan berat badan, mereka lebih suka pada cara yang ekstrem. Ini disebabkan oleh pengaruh citra yang keliru mengenai tubuh ideal dan standar kecantikan.

Kondisi negatif ini biasanya dialami para perempuan muda, tapi ada pula pria yang mengalaminya. Dalam kasus yang ekstrem, drunkorexia terkait dengan bulimia dan anoreksia. Alkohol pun digunakan sebagai pemicu agar muntah lebih mudah.

Lalu apa akibat dari drunkorexia? Kombinasi dari membuat diri lapar dan kecanduan pada alkohol bisa berakibat fatal pada fisik dan psikis. Menenggak minuman keras saat tubuh dalam kondisi lapar dan kurang gizi bisa menyebabkan pingsan, keracunan alkohol, cedera akibat efek alkohol, penyakit, atau kekerasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meminum alkohol dalam keadaan perut kosong akan membuat etanol mencapai aliran darah dengan lebih cepat dan membuat kadar alkohol dalam darah segera naik. Akibatnya adalah risiko kerusakan otak, selain berkurangnya kadar nutrisi dan mineral dalam tubuh.

Kondisi lebih berbahaya terjadi pada wanita karena tubuh pria bisa me-metabolisme alkohol lebih cepat dibanding lawan jenisnya. Pengaruh jangka pendeknya adalah masalah kognitif, termasuk kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan, juga meningkatnya risiko gangguan makan dan kecanduan alkohol.

NEWSWEEK | PIPIT

Berita lainnya:
5 Rahasia Awkarin yang Tak Kentara di Media Sosial 
Jangan Geer, Pria Beri Perhatian Bukan Berarti Menyukaimu
Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anaknya Stres karena Les

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.