Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Jangan Tertipu Mitos Keliru Soal Manfaat Cuka Apel  

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.COJakarta - Begitu banyak manfaat cuka sari apel buat kesehatan dan kecantikan, sampai-sampai muncul pernyataan yang keliru dan menyesatkan dari cairan berfermentasi ini. Pelajari dengan teliti manfaat cuka apel yang benar dan hindari yang salah.

Berikut ini beberapa anggapan keliru mengenai khasiat cuka sari apel yang sudah telanjur beredar dan dipercaya masyarakat.

1. Ampuh memutihkan gigi
Menggosok gigi dengan cuka apel terlihat sebagai cara yang sempurna untuk menghilangkan noda-noda akibat kopi. Namun, menurut The Huffington Post, meski kelihatannya alami dan efektif menggantikan pasta gigi, cuka apel justru akan merusak lapisan enamel karena kandungan asamnya setara dengan lemon. Bahkan meminum langsung cuka ini pun bisa merusak gigi. Bila ingin menyikat gigi setelah meminum cuka apel, beri jarak waktu minimal setengah jam.

2. Mengandung banyak vitamin dan mineral
Banyak penggemar cuka apel yang mengklaim tingginya kandungan vitamin dan mineral, serat, karbohidrat kompleks, serta asam amino di dalamnya yang bermanfaat luar biasa buat tubuh. Sayangnya, pernyataan itu tak sepenuhnya benar. Dalam satu sendok teh cuka apel tidak terdapat protein atau serat dan hanya sedikit kandungan karbohidrat, zat besi, kalsium, seng, dan mangan.

3. Memperburuk masalah jantung
Bila dada terasa sakit dan jantung terasa panas, kita akan berpikir mengkonsumsi cuka apel hanya akan memperburuk masalah. Padahal, sesungguhnya, cuka asam justru mampu meredakan rasa panas di dada itu walaupun kandungan asamnya tinggi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Lebih manjur bila tidak dicampur air
Kita mungkin tergoda untuk mengambil manfaat dari cuka apel secara langsung dengan meminumnya. Tapi yang ada kerongkongan justru sakit. Sebaiknya cuka apel dicampur dengan segelas air sebelum diminum. Air akan melindungi kerongkongan dari rasa terbakar akibat asam, dan campuran ini bisa diminum tiga kali sehari. Jangan meminum cuka apel terlalu banyak karena akan menurunkan kadar potasium dalam tubuh.

5. Melawan kanker
Banyak penelitian yang menyebut cuka apel bisa melawan kanker secara alami tapi tidak ada buktinya. World Health Net memang menyebut mengkonsumsi cuka apel bisa mengurangi risiko terserang kanker kerongkongan, dan penelitian lain menyatakan minuman ini bisa meningkatkan risiko kanker saluran kencing. Kandungan asam dalam cuka apel justru bisa membersihkan saluran pencernaan, dan risiko terkena kanker usus atau prostat berkurang. Namun itu belum sepenuhnya terbukti.

PIPIT

Artikel lain: 
Mentimun, Makanan Super yang Terlihat Sederhana
Mendeteksi Cara Marah Seseorang dari Zodiaknya
Bekam, Terapi Tradisional yang Diminati Atlet Olimpiade

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.