TEMPO.CO, Jakarta - Ciliwung membuat Valerina Daniel terkesima. Saat mengikuti Gotong Royong Bersih Sungai Ciliwung, Ahad, 7 Agustus lalu, Duta Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkejut mendapati sungai itu masih dihuni ikan.
"Ternyata masih banyak ikan nila," ujar Valerina kepada Tempo, Selasa, 9 Agustus 2016. Menyusuri Ciliwung dengan perahu karet mulai Cawang sampai Kampung Melayu, dia mendapati banyak warga memancing dan dapat ikan bernama latin Nile tilapia tersebut. "Kalau tidak dapat nila, ya dapatnya ikan sapu-sapu."
Hal lain yang membuat Valerina makin kegirangan adalah perjalanannya pagi itu diiringi alunan nyanyian burung. "Bener-bener ga nyangka," katanya.
Pengalaman berperahu setengah jam tersebut membongkar persepsinya akan Ciliwung yang kotor dan bau. Terlebih, presenter berita televisi ini pernah menyusuri sungai yang sama enam tahun lalu, tepatnya di Muara Angke. "Waktu itu baling-baling perahu berkali-kali nyangkut karena banyak sampah," ujar lulusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia tersebut.
None Jakarta 1999 ini mengajak warga Jakarta, terutama yang tinggal di sekitar Ciliwung untuk lebih menjaga kebersihan sungai yang membelah Ibu Kota tersebut. "Kalau kurangi sampah, kali bisa lebih bersih dan lebih banyak lagi ikannya," kata Valerina. "Jadi, Ciliwung kembali indah seperti di cerita-cerita jaman dulu dan bisa jadi jalur transportasi lagi."
Di acara tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan jajarannya menebar benih ikan mujair dan menanam pohon di bantaran sungai. Ada bibit pohon kemang, menteng, manggis, dan sebagainya, yang diharapkan bisa membuat Jakarta semakin hijau.
REZA MAULANA