Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tip Menyaring Pengaruh Negatif Media Sosial pada Anak  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi. torontosun.com
Ilustrasi. torontosun.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Psikolog Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Anna Surti Ariani mengatakan perilaku remaja yang gandrung terhadap media sosial bisa jadi merupakan salah satu bentuk pembangkangan yang lazim dilakukan pada masa remaja. "Mereka mengekspresikan apa yang dirasakan di media sosial,” katanya.

Anna mengungkapkan, remaja yang sukarela memamerkan semua tingkah dan percakapan yang vulgar di akun media sosial jumlahnya tak sedikit. Selain sebagai bentuk ekspresi diri, langkah itu bisa dilakukan karena meniru atau merupakan imitasi dari pegiat media sosial yang lain.

Sebab, remaja adalah fase saat seseorang mencari dan membentuk identitas lewat pergaulan. Salah satunya dengan mengikuti perilaku idola, termasuk di media sosial. Imitasi perilaku, kata Anna, cenderung dilakukan remaja. Apalagi bila tindakan itu berpeluang membuat mereka populer.

Celakanya, aksi meniru itu bisa saja dilakukan dengan tindakan atau perkataan lebih kasar dibanding yang dilakukan sosok idola di media sosial. “Karena mereka sekadar meniru tanpa memikirkan dampaknya,” ujar Anna.

Karena itu, dia menyarankan orang tua lebih peka melihat perkembangan anak-anak, khususnya saat mereka menginjak fase remaja. Diskusi, Anna menjelaskan, adalah langkah terbaik untuk mencegah anak-anak meniru aksi vulgar yang kerap mereka tonton di media sosial.

Berikut ini tip Anna untuk membentengi anak dari pengaruh negatif di media sosial.

1. Bangun relasi yang hangat dengan anak
Remaja adalah kelompok umur yang paling sulit didekati orang tua. Mereka ingin merdeka dari orang tua. Salah satu cara membangun relasi yang hangat ialah mengajak mereka dalam berbagai kegiatan yang menantang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Cari tahu cara pengasuhan remaja
Pengasuhan remaja berbeda dengan anak-anak. Remaja tak bisa lagi dinasihati. Mereka mesti diajak berdiskusi. Dengan berdialog, orang tua bisa mengetahui sumber kegelisahan remaja. Di sisi lain, remaja dapat belajar mengartikulasikan perasaan dan pikirannya kepada orang tua.

3. Jangan gagap teknologi
Remaja generasi milenial mengandalkan media sosial sebagai referensi berperilaku. Tak ada salahnya orang tua juga membuat akun media sosial untuk mengetahui lingkaran pertemanan anak-anaknya.

4. Tahan emosi ketika anak mulai berulah
Perilaku kasar dan vulgar yang ditunjukkan anak remaja acap direspons dengan kemarahan orang tua. Di sini, kesabaran orang tua menjadi kunci agar tingkah itu tak makin berkembang.

5. Kenali teman-temannya
Ajak teman-teman si buah hati ke rumah. Cara ini cukup efektif untuk memetakan pergaulan dan kemungkinan perilaku yang ditiru anak.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita lainnya:
Tampil Modis di Kantor untuk Perempuan Berhijab
Cara Sederhana Kembalikan Baju Kisut ke Bentuk Semula
Pentingnya Diet dan Olahraga dalam Menurunkan Berat Badan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

2 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

2 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

3 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

5 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

5 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

10 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

17 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.