TEMPO.CO, Jakarta - Menyiapkan sendiri bekal makan anak di sekolah memang lebih aman dan menyehatkan. Namun, tentu banyak dari Anda yang merupakan ibu bekerja dan tak sempat mempersiapkan bekal.
Beberapa dari Anda mungkin memperbolehkan anak membeli jajanan di sekolah. Tidak mengapa, asalkan jajanan yang dijual di sekolah aman, bersih, dan bernutrisi. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali kualitas jajanan yang anak dapatkan di sekolah. Tidak ada salahnya Anda mengecek dan melihat sendiri apa yang disuguhkan di kantin sekolah.
Jangan sampai kandungan jajanan yang anak konsumsi di sekolah mengakibatkan gangguan kesehatan, seperti sakit perut, pusing, mual, batuk, maupun sakit tenggorokan. Jika gangguan ini sampai terjadi, maka kegiatan belajar anak di sekolah akan terganggu.
Supaya terhindar dari jajanan yang tidak menyehatkan, ajarkan anak untuk lebih waspada dan memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Warna
Jangan membeli makanan atau minuman yang warnanya terlalu cerah atau mencolok. Sebab, jajanan itu bisa saja mengandung zat pewarna, atau bahkan pewarna yang berbahaya dan bukan diperuntukkan bagi makanan.
2. Tekstur
Jangan membeli makanan yang keras atau memiliki bagian yang gosong karena dapat menyebabkan kanker.
3. Cek label kemasan
Jika anak kerap membeli makanan atau minuman kemasan, beritahu dia agar membaca label kemasan serta tanggal kedaluwarsanya.
4. Jangan beli di tempat terbuka
Ajarkan anak untuk tidak membeli jajanan yang dijual di tempat terbuka dan tidak dilindungi oleh kemasan. Sampaikan kepada anak untuk membeli jajanan di tempat pedagang yang bersih, tidak dikerubuti lalat, serta terhindar dari debu dan kotoran lainnya.
5. Perhatikan bungkus jajanan
Beri tahu anak agar tidak membeli jajanan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran bekas.
6. Cuci tangan
Biasakan anak mencuci tangan setiap kali sebelum dan sesudah makan.
Berita lainnya:
Cara Mengatasi Kebiasaan Buruk Anak
Riset: Belajar di Sekolah Tak Perlu Lama
Ajari Siasat Ini jika Anak Tersesat