Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Kanker Kepala Leher

image-gnews
physioworks.com.au
physioworks.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gaungnya memang tidak sepopuler kanker payudara dan kanker serviks. Namun kanker kepala leher memiliki jumlah penderita yang masif.

Data 2011 menunjukkan bahwa kanker kepala leher menempati urutan ketiga kanker dengan jumlah penderita terbanyak di Indonesia, sekitar 9,14 persen dari seluruh penderita kanker. Kanker payudara menempati posisi wahid dengan 16 persen, lalu diikuti kanker serviks 10,86 persen. “Angka kejadian kanker kepala leher sekitar 32 ribu per tahun,” kata Direktur Penyakit Tak Menular Kementerian Kesehatan Lily Sriwahyuni Sulistyowati, seperti ditulis Koran Tempo edisi digital, Senin, 1 Agustus 2016.

Kanker kepala leher merupakan kanker yang tumbuh di organ-organ di bagian leher dan kepala, seperti nasofaring, rongga hidung, pita suara, lidah, tiroid, tonsil, rongga mulut, hipofaring, hidung, parotis, telinga, dan mata. Seperti kebanyakan penderita kanker lainnya, masalah pada kanker kepala leher adalah banyaknya pasien yang baru mengobati sakitnya setelah berada di stadium lanjut. Padahal, menurut Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional, Soehartati Gondhowihardjo, semakin terlambat datang, terapinya semakin susah dan risiko kematiannya lebih tinggi. “Pengobatan menjadi lebih kompleks dan biaya yang dikeluarkan juga semakin banyak,” ujarnya.

Kanker pada bagian kepala tak bisa dioperasi. Kalau penderita datang saat stadium awal, kata Soehartati, terapinya dengan radiasi. Angka kesembuhannya masih tinggi, sekitar 80-90 persen. Tapi, jika datang dengan stadium lebih lanjut, pengobatannya ditambah dengan kemoterapi dan pendukungnya. Sebab, kemoterapi menyebabkan banyak efek samping, misalnya jika mual akan diberi obat antimual. Semakin datang lebih lama, kanker akan semakin bertumbuh dan kemungkinan sembuhnya semakin tipis, anjlok menjadi sekitar 20-30 persen.

Tentu saja lebih baik mencegah daripada mengobati. Menurut dokter spesialis bedah onkologi, Sonar Soni Panigoro, salah satu upaya pencegahan penyakit ini adalah menerapkan gaya hidup sehat. Salah satu jalan yang paling lazim lewat berhenti merokok dan minum alkohol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rokok menyebabkan risiko menderita kanker kepala leher naik sampai 10 kali lipat. Kenaikan jumlah risiko yang sama terjadi pada peminum alkohol. “Jadi, kalau merokok ditambah konsumsi alkohol, risikonya naik 100 kali lipat,” kata Sonar.
Lily mengatakan ada metode mudah untuk melakukan pola hidup sehat, yang disingkat CERDIK. Yakni Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin melakukan aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Dengan pola hidup sehat tersebut, risiko terkena kanker akan menurun sampai 43 persen. Untuk deteksi dininya dilakukan secara mandiri dengan tidak mengabaikan masalah yang timbul di sekitar kepala dan leher.

NUR ALFIYAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

2 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

2 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

2 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

2 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

2 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

4 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

4 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

4 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.


Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

4 hari lalu

Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton bersama ketiga anak mereka dan Mia Tindall tiba di Gereja St. Mary Magdalene, Sandringham, Inggris, 25 Desember 2023. Mereka hadir untuk mengikuti kebaktian Hari Natal Keluarga Kerajaan Inggris di gereja St. Mary Magdalene. REUTERS/Chris Radburn
Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

Putri Wales dari Inggris Kate Middleton dibanjiri pesan dukungan oleh publik setelah ia didiagnosis kanker.