Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Jenis, Sensasi Rasa, dan Aroma Durian

image-gnews
Mahasiswa UGM ciptakan bioplastik dari biji durian. Tim PKM Bioplastik UGM mencoba meneliti mengenai pembuatan bioplastik dengan cara mencampurkan plastik sintetis Low Density Polyethylene (LDPE) dengan bahan organik berupa pati yang berasal dari biji durian. Sumber : Doc KOMUNIKA ONLINE
Mahasiswa UGM ciptakan bioplastik dari biji durian. Tim PKM Bioplastik UGM mencoba meneliti mengenai pembuatan bioplastik dengan cara mencampurkan plastik sintetis Low Density Polyethylene (LDPE) dengan bahan organik berupa pati yang berasal dari biji durian. Sumber : Doc KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda penggemar durian? Tak ada salahnya memperkaya pengetahuan dengan mencoba beragam jenis durian, baik yang impor maupun lokal. Masing-masing punya cita rasa khas yang bervariasi. Memang, saat ini jenis durian yang tengah jadi tren adalah impor dari Thailand, seperti monthong atau chanee. Harus diakui durian asal Thailand dan Malaysia memang punya kelebihan.

Bukan hanya daging buahnya yang tebal dan ukuran bijinya kecil, kelebihan utama durian Thailand justru ada pada daya tahan setelah matang yang lebih lama dan aromanya tak terlalu tajam. Keunggulan yang terakhir menyebabkan monthong, chanee, atau kradum bisa dijajakan dengan leluasa di swalayan dan toko buah modern.

Sebaliknya, durian unggulan lokal tak bisa masuk swalayan karena aromanya yang tajam akan menyebar ke segala penjuru, mengganggu aroma buah lain, dan mengusik kenyamanan pembeli yang tak menyukai durian.

Tapi soal rasa, durian lokal sebenarnya boleh diadu. Ada durian petruk dan si mas yang sangat manis; durian si dodol yang legit, gurih lagi pulen; atau ajimah serta hepe, yang manis pahit mengundang selera. Nah, berikut ini beberapa jenis durian dan ciri khasnya:

1. Durian monthong 
Durian ini berasal dari Thailand. Buahnya sangat besar dengan bobot bisa mencapai 6 sampai 8 kilogram. Bentuk buahnya bervariasi, mulai bulat sampai agak persegi. Aromanya tak menyengat, tapi daging buahnya sangat tebal dengan rasa manis legit, sedangkan bijinya kecil.

2. Durian chanee 
Juga berasal dari Thailand. Buahnya berbentuk bulat panjang dengan berat hingga 4 kilogram. Daging buahnya tebal dengan warna kuning keemasan. Rasanya manis, bertekstur lembut, dan beraroma harum sedang.

3. Durian kan yao 
Berasal dari Thailand dengan bobot buah 2-5 kilogram. Dagingnya tebal dengan rasa manis dan bertekstur agak lembek. Aromanya harum sedang.

4. Durian kradum thong 
Durian ini berasal dari Thailand. Dagingnya tebal tapi lebih tipis ketimbang monthong dan chanee. Warna dagingnya kuning dengan rasa manis dan tekstur yang lembut. Bobot buahnya sekitar 1,5-3 kilogram dan aroma harum sedang. Malaysia juga mengembangkan jenis ini.

5. Durian petruk 
Anda yang menggemari rasa durian yang manis patut mencoba ini. Asalnya dari Randusari, Jepara, Jawa Tengah. Daging buahnya berwarna kuning, agak lembek berserat halus dengan rasa sangat manis. Ukuran bijinya kecil dan berbentuk lonjong. Bobotnya agak ringan, sekitar 1-1,5 kilogram.

6. Durian hepe 
”Hepe” berasal dari bahasa Sunda yang berarti kempis. Jenis ini dinamakan hepe karena bentuk bijinya yang kempis. Sedangkan daging buahnya tebal, agak berserat dan kering. Rasanya pas untuk Anda yang menyukai durian bercita rasa manis pahit. Dapat ditemukan di daerah Jonggol, Bogor. Ukuran buahnya sedang dengan bobot 1-2 kilogram.

7. Durian perwira 
Asalnya dari Sinapeul, Majalengka, Jawa Barat. Durinya besar dan tersusun rapat. Daging buahnya tebal, berwarna kuning, dan teksturnya kering. Rasanya manis dan aromanya tajam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

8. Durian bokor 
Durian ini berasal dari Sukahaji, Majalengka. Buahnya besar, dengan berat per buahnya mencapai hampir 4 kilogram. Daging buahnya berketebalan sedang, berwarna kuning muda, bertekstur halus, dan tak berserat. Rasanya manis dan aromanya harum.

9. Durian si mas 
Durian ini berasal dari Rancamaya, Bogor, Jawa Barat. Daging buahnya berwarna kuning menyala, tebal, cenderung kering, berlemak, berserat halus, dan rasanya sangat manis. Aromanya harum dan tidak begitu tajam. Bobot buah rata-rata 1,5- 2 kilogram.

10. Durian si dodol 
Jenis durian ini terbilang istimewa. Selain manis dan legit, daging buahnya terasa gurih dan pulen. Durian ini cukup mudah dibelah dan daging buahnya terbilang tebal, berwarna kuning menyala, agak lembek, dan bertekstur halus. Asalnya dari daerah Karang Intan, Kalimantan Selatan. Bobot rata-ratanya 1,5-2,5 kilogram.

Selanjutnya: Durian Si Hijau sampai durian Bung Karno

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

3 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

18 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

19 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.