TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang merasa tidak mungkin untuk menurunkan berat badan selama menyusui. Bahkan banyak yang percaya kalau kehilangan berat badan saat menyusui akan menurunkan pasokan air susu ibu (ASI). Anggapan itu tidak benar. Faktanya, berat badan ibu bisa turun selama masa menyusui.
Umumnya orang menganggap masa menyusui ibu membutuhkan asupan nutrisi yang banyak. Pada dasarnya ibu menyusui itu mudah lapar, sehingga berat badannya jarang turun. Namun tidak bijaksana juga memaksakan ibu menyusui untuk makan banyak.
Dalam masa menyusui, bukahnlah hal yang bijaksana untuk mencoba penurunan berat badan mendadak karena tubuh membutuhkan waktu yang cukup untuk menurunkan bobot secara bertahap. Seajatinya, menyusui dapat menurunkan berat badan karena proses ini membakar hampir 500 kalori. Saat menggendong bayi untuk pergi berjalan-jalan, kalori yang terbakar lebih banyak.
Ibu menyusui yang ingin berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh, hendaklah dilakukan secara wajar. Sebenarnya dengan perencanaan yang matang dan dalam pantauan dokter, dalam waktu 6 bulan, berat badan ibu bisa kembali ke bobot normal. Konsultasikan dulu dengan dokter jika ingin olahraga dengan intens, dan kenali jenis olahraga yang aman.
Ibu menyusui tidak disarankan mengkonsumsi sesuatu yang kurang dari asupan kalori harian yang direkomendasikan. Umumnya, wanita memerlukan sekitar 2.300 kalori per hari. Sedangkan ibu menyusui memerlukan sekitar 2.700 kalori per hari.
Patut diketahi jika kebutuhan jumlah kalori setiap orang beda. Hal ini dipengaruhi faktor lain, seperti kondisi kesehatan, berat-ringannya aktivitas, usia, dan banyak lagi. Lebih baik bicarakan dengan dokter untuk mengetahui berapa kebutuhan kalori.
BOLDSKY | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Dampak Menyusui pada Perilaku Anak
Bolehkah Ibu Hamil dan Menyusui Berpuasa?
Penting! Ibu Butuh Menikmati Kesendirian