TEMPO.CO, Jakarta - Bila Anda dan pasangan sering bertengkar padahal sudah cukup lama menjalani suatu hubungan, mungkin sudah saatnya Anda mengakhiri hubungan tersebut. Apalagi bila Anda dan pasangan sudah terbiasa melontarkan kata “maaf” berulang kali, tapi setelah itu kembali melakukan kesalahan dan pertengkaran.
Berikut ini tanda-tanda bila “maaf” dari pasangan sudah terlalu basi dan hubungan harus diakhiri.
1. Bila kata maaf sudah tidak dapat menyelamatkan.
Tidak dapat dipungkiri bila setiap hubungan memiliki masalah yang sering diperdebatkan. Kondisi ini membawa Anda tetap dekat dengan pasangan atau malah makin menjauh. Beberapa pasangan memiliki persepsi bahwa sebuah hubungan dapat dipertahankan bila pasangan saling berusaha. Namun dampaknya bisa menyelamatkan atau malah menjerumuskan Anda.
2. Bila pasangan saling menyalahkan.
Kadang salah satu pasangan yang mengucapkan terlalu banyak kata maaf malah memperburuk hubungan. Sebab, kata maaf itu terkadang muncul bukan karena kesalahan yang dibuat, tapi memang rasa benci dan ingin menyakiti salah satu pasangan.
3. Bila pasangan sudah mulai mengaitkan stresnya dengan teman atau keluarga Anda melebihi diri Anda.
Bentuk penyalahan ini sudah tidak adil lagi untuk Anda dan pasangan. Sudah tidak ada gunanya lagi berdebat atau bertengkar. Bila pasangan secara konstan membuat Anda terus merasa bersalah saat Anda terpuruk, sebaiknya segera tinggalkan.
4. Ketika Anda dan pasangan mulai mencari sosok lain dengan masalah yang sama.
Hubungan yang tidak seimbang akan membuat pasangan mencari sosok lain untuk berbagi. Biasanya orang yang dicari memiliki tipe masalah yang sama dengan Anda. Bila sudah seperti itu, apakah sebuah hubungan pantas untuk dipertahankan?
YOUR TANGO | CHETA NILAWATY
Baca juga:
Apa Itu Perjanjian Pranikah
Tip Agar Perjanjian Pranikah Menguntungkan Kedua Pihak
Pasangan Lakukan Kekerasan? Ini yang Harus Anda Lakukan