Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu, Kurang Gerak Bikin Anak Anda Sulit Konsentrasi  

image-gnews
Ilustrasi. njfamily.com
Ilustrasi. njfamily.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Jangan buru-buru mengira anak menderita kelainan sikap atau ADHD hanya karena sulit berkonsentrasi pada pelajarannya di sekolah. Bisa jadi bukan karena anak menderita kelainan atau malas belajar, melainkan ia terlalu terbebani pelajaran di sekolah, di rumah, atau bisa juga anak kurang bergerak.

"Banyak klien yang datang kepada saya dan mengeluhkan anaknya menderita kelainan. ADHD sering dijadikan kambing hitam. Padahal, setelah saya evaluasi, si anak hanya kurang bergerak atau kurang olahraga," ujar psikolog klinis Roslina Verauli dalam peluncuran aplikasi MILO Champ Squad di Senayan International Golf Club, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2016.

Menurut Vera, panggilan akrab Roslina Verauli, anak yang kurang gerak ternyata dapat mengalami kesulitan konsentrasi hingga sulit tidur. Akibatnya, saat di sekolah, selain tidak bisa menerima pelajaran dengan baik, anak akan bersifat agresif dan mengganggu lingkungan sekitarnya.

"Kalau sudah seperti ini, orang tua jangan malah menyuruh anak belajar duduk dan diam," kata Vera. Tindakan terbaik untuk menyuruh anak belajar adalah dengan prinsip "If We Run It Means We Learn". Artinya, menurut Vera, sudah bukan waktunya anak belajar dengan cara diam terlalu banyak. 

Sebab, anak zaman sekarang menghadapi masa belajar yang lebih panjang dibanding anak-anak zaman dulu. Jam belajar di sekolah dimulai pukul 07.00 sampai pukul 15.00. Belum lagi setelah itu ada yang mengikuti les atau ekstrakulikuler lain.

Sebuah penelitian psikolog, kata Vera, sudah membuktikan, anak yang cukup bergerak akan lebih berkonsentrasi, lebih matang secara emosional, serta fokus terhadap materi pelajaran yang diterimanya. Bukan cuma itu, anak yang cukup bergerak ternyata memiliki sportivitas yang lebih baik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena itu, penting bagi anak memiliki waktu bermain untuk bergerak, minimal satu jam sehari," ucap Vera. Ia mengimbau anak-anak menggunakan waktu istirahatnya di sela jam pelajaran untuk bersantai dengan bermain. "Misalnya, ada tiga kali waktu istirahat, biarkan anak bermain di luar kelas. Jangan ada yang diam atau malah mengerjakan tugas," ujarnya.

CHETA NILAWATY

Baca juga:
4 Tip Agar Generasi Y Siap Hadapi Tantangan Dunia Kerja
7 Manfaat Berciuman bagi Anda dan Pasangan
9 Nilai Agar Pernikahan Awet dan Langgeng

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?


Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.


Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. answcdn.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.


Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Ilustrasi pasangan mengecat rumah. shutterstock.com
Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.


Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Ilustrasi Keracunan
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.


Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.


Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.


Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock
Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.


Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.


Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kucing bernama Sam ini memiliki bulu berwarna hitam yang mirip alis. Sepintas ia terlihat seperti karakter kartun yang lucu. Berikut sejumlah kucing dengan corak bulu yang lucu dan unik. Boredpanda.com
Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?