Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Moringa, Si Pohon Mukjizat yang Makin Diburu  

image-gnews
Daun Moringa. Tierra-moringa.com
Daun Moringa. Tierra-moringa.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Di dunia, moringa juga sering disebut sebagai pohon mukjizat. Namun apa sebenarnya moringa dan apa manfaatnya buat kesehatan manusia?

Moringa adalah salah satu tanaman penting di tempat asalnya, India, dan kini sudah tumbuh pula di Amerika Latin, Asia Tenggara, dan Afrika. Semua bagian pohon ini bisa dimakan, dari akar, batang, bunga, daun, biji, buah, sampai getahnya.

Moringa umumnya dikonsumsi dengan cara dimasak daun atau buahnya yang sudah masak. Kini, daun moringa yang kecil-kecil itu juga disajikan dalam bentuk dikeringkan atau dibuat bubuk, yang bisa ditambahkan pada minuman atau ditaburkan pada makanan.

Dilihat dari lensa nutrisi, daun moringa mengandung 27 persen protein dan mengandung semua jenis asam amino. Daun itu juga mengandung vitamin C yang tujuh kali lebih banyak dibanding jeruk, dan vitamin A empat kali lebih banyak dari wortel. Selain itu, kalsium yang terkandung dalam daun moringa empat kali lebih banyak dibanding produk-produk susu.

Moringa juga mengandung lebih banyak nutrisi dibanding bayam dan banyak digunakan untuk mengatasi kondisi plethora, seperti kurang gizi, peradangan kronis, penyakit kardiovaskular, diabetes, gastrointestinal, masalah hepatorenal, dan memperbaiki daya tahan tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Carrie Waterman PhD. dari National Institutes of Health Fogarty International Career Development Grant di Universitas California Davis, Amerika Serikat, selama lima tahun terakhir telah mempelajari kemungkinan efek anti-peradangan dari moringa. Penelitian tersebut telah membawa Waterman berkeliling dunia ke tempat-tempat yang banyak ditumbuhi moringa.

Dari hasil penelitian yang menggunakan hewan, tikus yang diberi makan moringa mengalami penurunan berat badan. Para peneliti pun berkesimpulan moringa baik untuk mengatasi obesitas, juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah risiko sindrom metabolisme, sebuah kondisi yang bisa berkembang menjadi penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Meski masih dibutuhkan lebih banyak penelitian guna membuktikan keampuhan moringa untuk mengatasi peradangan, usaha awal sudah memberikan titik cerah. Kini, moringa juga sudah banyak digunakan di berbagai produk kecantikan dan perawatan kulit.

HUFFINGTONPOST | PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.