TEMPO.CO, Jakarta - Makanan yang dikemas dalam kaleng memang praktis dan mudah diolah. Namun kekhawatiran akan keamanan produk kalengan itu tetap ada sampai sekarang, terutama efek samping kaleng.
Beberapa tahun lalu, semua orang cemas akan zat bisphenol A (BPA) yang terkandung pada botol air plastik, biasanya di bagian sambungan. Orang pun berlomba-lomba memburu botol plastik yang bebas BPA.
Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa BPA pada plastik masih kalah berbahaya dibanding pada kaleng. BPA pada kaleng kadang bisa mengalirkan racun ke makanan dan sangat berbahaya buat semua orang, terutama wanita hamil dan anak-anak.
BPA beraksi seperti hormon dalam tubuh, artinya zat itu bisa mengganggu respon terhadap hormon yang umum dan pembentukan ulang sel. Dampaknya adalah menurunnya kekebalan tubuh, masalah reproduksi, dan bahkan kanker payudara.
Jadi, berhati-hatilah dalam memilih makanan kemasan. Selain zat-zat yang perlu diwaspadai seperti lemak, garam, dan asam, masih ada lagi yang juga perlu diperhatikan. Berikut jenis-jenis makanan dalam kaleng terburuk menurut Yayasan Kanker Payudara di Amerika Serikat.
1. Santan kelapa
2. Sup
3. Daging
4. Sayuran
5. Kuah pasta
6. Jus
7. Ikan
8. Kacang polong
9. Berbagai jenis saus
10. Buah
Beberapa produsen sudah menjamin bahwa produk mereka aman. Sebelum Anda membeli makanan kaleng, perhatikan apakah ada label "Bebas BPA" atau bila lebih aman belilah makanan atau minuman yang dikemas dalam botol kaca.
Hindari juga memanaskan makanan langsung dalam kemasannya bila terbuat dari kaleng atau plastik. Pesan lainnya, makanan dari bahan-bahan segar memang jauh lebih baik dari produk kemasan.
SHEKNOWS | PIPIT