Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ke Gresik, Jangan Lupa Menyantap Nasi Krawu

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Nasi Krawu Gresik. TEMPO/Artika
Nasi Krawu Gresik. TEMPO/Artika
Iklan

TEMPO.CO, Gresik (Jawa Timur) - Nasi dalam bungkusan daun pisang memang selalu menggoda. Kita dibuat bertanya-tanya, apa yang terhidang di dalamnya. Perasaan itu juga yang akan muncul saat kita menyambangi Gresik, kota yang terletak sekitar 22 kilometer di barat Surabaya, dan melewati puluhan warung yang menyajikan nasi krawu.

Ada banyak pilihan gerai. Seperti berjanjian, tiap pemilik mencantumkan awalan "Buk" sebagai nama warung mereka. Ada Buk Su, Buk Tiban, Buk Timan, Buk Sudjiman, dan banyak Buk lainnya. Buk berasal dari kata "ibu" yang diucapkan dengan logat Madura. Maklum, hampir semua pemilik warung berasal dari pulau tetangga tersebut.

Hampir setiap warung itu menyajikan nasi krawu dengan rasa berbeda. Konsep warung pun beragam. Ada yang berdiri di emperan toko, ada juga yang berupa ruangan berpenyejuk udara. Tempo mengunjungi warung nasi krawu dengan sentuhan modern milik Bu Azza di Jalan Panglima Sudirman. Selain tempat, yang membedakan warung itu adalah kuah kaldu dari rebusan daging nasi krawu disajikan terpisah di dalam mangkuk kecil. “Kuah itu disebut semur, rebusan daging yang digoreng,” ujar Maya, pelayan di warung itu. Rasanya gurih, segar, dan sedikit asin.

Kami juga menjajal nasi krawu di Habbah Sufa, yang juga berdiri di Jalan Panglima Sudirman. Surya Rahmiati, generasi ketiga pemilik gerai itu, menyebut keluarganya sebagai pelopor penjualan sajian tersebut. “Nenek saya, Munimah, adalah yang pertama jualan di Gresik setelah pindah dari Madura tahun 1960-an,” kata dia.

Surya berkisah, nasi krawu awalnya hanya dijual di Bangkalan. Namun, suatu ketika, pasar di sana kurang baik, sehingga Buk Mah—panggilan Munimah—hijrah ke Gresik. Dia lantas berjualan di Desa Bedilan. Putrinya, Sufayyah, yang biasa dipanggil Buk Su—ibu Surya—kemudian ikut berjualan di Pasar Gresik.

Banyak orang mengira "krawu" berasal dari kata “mengeruk” karena, secara tradisi, nasi itu dimakan langsung memakai tangan. Ada juga yang menyebut krawu sebagai cara penjual menyuwir daging—dalam bahasa Jawa, krawuk-krawuk. Namun, menurut Surya, krawu ialah sebutan salah satu komponen dalam sajian itu, yaitu parutan kelapa berbumbu cabai merah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedikitnya ada tiga jenis olahan parutan kelapa. Ada mangut, yakni parutan kelapa muda yang dibumbui kluwak lalu direbus hingga airnya habis. Parutan kelapa yang diberi bumbu dan diolah hingga berwarna kecokelatan disebut abon. Adapun krawu adalah parutan kelapa yang dibumbui cabai merah halus, sehingga warnanya kemerahan.

Sambal nasi krawu lezat nian. Cabai digoreng dan dilembutkan bersama petis udang, terasi, dan sedikit kluwak. Perpaduan pedas dan asinnya membikin ketagihan. “Aku memang suka pedas, jadi suka. Apalagi nasinya pulen dan hangat, makin nikmat,” kata Febriyanti, pembeli asal Surabaya.

Harga seporsi nasi krawu antara Rp 15 ribu dan Rp 20 ribu. Jika Anda tidak doyan jeroan, jangan lupa berpesan agar penjual menyajikan yang full daging.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita lainnya:
Jenis Perawatan Wajah Menjelang Lebaran
Begini Cara Jawab Pertanyaan 'Kapan Nikah?'
Siapa Lebih Mahir Berkendara, Pria atau Wanita?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

1 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

3 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

4 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

4 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

7 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

9 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

17 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

19 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

22 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

22 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.