TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasangan yang menjalani hubungan yang tidak bahagia. Di pihak lain, tak sedikit lajang yang hidup sehat dan bahagia. Para ahli menyatakan hidup sendiri lebih baik daripada terlibat hubungan asmara yang tidak sehat.
Hasil penelitian menemukan fakta bahwa terjebak hubungan yang tidak bahagia sangat merusak kesehatan fisik dan mental sehingga lebih baik bila mereka tidak berpasangan atau sendiri saja. Makin lama mereka bersama makin buruk keadaan. Sebaliknya, bila hubungan berjalan manis dan lancar, dampaknya juga sangat bagus buat kesehatan fisik dan mental.
Tim peneliti dari Universitas Buffalo di New York, Amerika Serikat, mempelajari hubungan para orang muda di daerah Iowa, Amerika Serikat. Mereka ada yang berstatus suami-istri, tapi kebanyakan belum menikah. Pasalnya, makin banyak orang yang menunda pernikahan dan lebih senang menjalin hubungan tanpa ikatan.
Para ilmuwan ingin mengetahui dampak hubungan mereka terhadap kesehatan. Mereka menanyakan kepada para peserta mengenai kualitas hubungan, bagaimana komitmen mereka, bagaimana menghadapi kritik, dan dukungan serta perhatian yang mereka terima dari pasangan. Hasil penelitian itu dimuat di Journal of Family Psychology.
Tim peneliti juga bertanya soal bagaimana sikap pasangan di luar hubungan, termasuk bagaimana mereka menghadapi perbuatan yang berisiko. Dari hasil penelitian itu diketahui bahwa makin lama hubungan yang baik berjalan, makin sehat pasangan tersebut, begitu juga sebaliknya.
"Dari hasil penelitian itu bisa kami simpulkan bahwa hidup sendiri lebih baik buat kesehatan daripada terlibat dalam hubungan dengan kualitas rendah," kata profesor Ashley Barr dari jurusan sosiologi Universitas Buffalo.
"Yang terpenting itu bukanlah ikatan tapi hubungan jangka panjang yang berkualitas dan bermanfaat. Hubungan dengan kualitas rendah berbahaya buat kesehatan," ujar Barr di Dailymail.
PIPIT