Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Es Dawet Jabung, Penyejuk Kerongkongan ala Pondok Gontor  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Es Dawet Jabung. TEMPO/Reza Maulana
Es Dawet Jabung. TEMPO/Reza Maulana
Iklan

TEMPO.CO, Ponorogo (Jawa Timur) - Rasanya manis, gurih, dan segar. Selain campuran larutan gula merah, santan, dan es batu, mangkuk itu berisi cendol, tape ketan hitam, dan gempol. Hidangan tersebut menjadi kuliner khas Desa Jabung, Ponorogo, Jawa Timur.

Keberadaan es dawet Jabung tidak terlepas dari Pondok Modern Darussalam Gontor, yang sama-sama berada di Kecamatan Mlarak--sekitar 7 kilometer dari Kota Ponorogo. Pesantren yang berdiri sejak 1926 itu mengasuh santri dari berbagai penjuru di Indonesia.

Warung-warung es dawet bermunculan sejak 1970-an. "Penjualnya kian bertambah. Sekarang pun jadi sekitar 50-an," kata Danis Claurinda, penjual. Puncak kesibukan mereka adalah penghujung Ramadan dan menjelang Lebaran.

Menurut Danis, 26 tahun, saat pekan akhir bulan suci, banyak orang beriktikaf di Masjid Tegalsari, yang letaknya 1 kilometer dari perempatan Desa Jabung, sentra penjualan es dawet Jabung, lalu mampir untuk menyegarkan kerongkongan mereka.

Dengan Rp 2.500 per mangkuk, omzet Danis--generasi ketiga penjual dawet Jabung--mencapai Rp 2,5 juta sehari. Jumlah itu masih ditambah keuntungan dari penjualan tahu dan pisang goreng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Legik, penjual lainnya, mengatakan pembelian melonjak menjelang buka puasa. Pengurus Pondok Gontor kerap membungkus es dawet sebagai takjil. "Pas Lebaran lebih banyak lagi karena banyak wali santri mampir,” ujar perempuan 52 tahun itu.

Ada keunikan dalam penyajian hidangan ini. Pembeli hanya diperkenankan mengambil mangkuk es tanpa menggubris nampannya. Ada mitos, kalau penjual memperbolehkan tatakannya direbut konsumen, artinya dia bersedia dipinang. Fitri, penjual, mengakui beberapa penjaja dawet Jabung menikah dengan pembeli. Agus Suwito, pembeli asal Balarejo, Madiun, penasaran terhadap mitos itu. "Unik, tapi sekarang sudah tidak begitu (unik)," ujarnya.

NOFIKA DIAN NUGROHO (PONOROGO)

Berita lainnya:
Cara Mengajari Anak Berpakaian
Gaji Generasi Z Sekitar Rp 25 Juta Sebulan
Ladies, Inilah 5 Sikap Anda yang Bisa Bikin Pria Kesal

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

7 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

20 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

4 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

8 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

10 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

12 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

17 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

19 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.