TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu fungsi otak adalah menilai tabiat orang lain. Mekanisme ini membuat kita merasa sulit untuk tidak memberi penilaian ketika melihat orang lain.
Mungkin kita hanya berpikir bahwa menilai tabiat orang berdasarkan caranya berbicara dan apa yang dibicarakan atau hal-hal yang lebih kecil, seperti cara berjabat tangan dan bahasa tubuh. Tapi para peneliti punya pendapat yang berbeda.
Para peneliti dari Universitas Kansas di Amerika Serikat menilai tabiat orang lewat hal-hal seperti extroversion/introversion, stabilitas emosi, kepedulian, keterbukaan, dan dari sepatu yang dikenakan. Berikut ini beberapa hal yang bisa dijadikan dasar untuk menilai tabiat orang.
1. Bagaimana memperlakukan pramusaji dan penerima tamu
Banyak orang yang berbicara penuh sopan santun kepada atasan atau orang-orang yang dinilai penting. Namun tabiat sesungguhnya baru bisa dilihat bila ia berbicara dengan "orang kecil".
2. Seberapa sering mengecek ponsel
Sungguh sebal melihat orang yang terus mengecek ponselnya di tengah sebuah pembicaraan. Bolak-balik mengecek ponsel adalah sikap kurangnya rasa hormat, perhatian, kemampuan mendengarkan, dan niat baik. Bila tak ada panggilan atau pesan darurat, sebaiknya simpan ponsel selama berdiskusi.
3. Gugup
Memegang wajah, menggigit kuku, atau mencubit-cubit kulit adalah tanda bahwa orang itu gugup. Menurut penelitian yang dilakukan Universitas Michigan, sikap gugup seperti ini adalah petunjuk bahwa orang itu perfeksionis, dan kebiasaan itu mereka lakukan ketika sedang frustrasi atau bosan.
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bertanya
Orang yang selalu membicarakan dirinya ketika mengobrol dan hanya memberi sedikit kesempatan kepada orang lain untuk bercerita sebenarnya indikasi bahwa orang itu memiliki kepribadian yang kuat. Sedangkan orang yang tak banyak bicara dan lebih banyak bertanya justru menandakan ia orang yang tenang dan rendah hati.
5. Cara bersalaman
Cara berjabat tangan juga bisa menjadi indikator kepribadian seseorang. Bila jabatan tangannya lemah, ia kurang percaya diri.
6. Sering terlambat
Orang yang suka terlambat menunjukkan ia sangat lambat dalam memandang waktu.
7. Tulisan tangan
Sejak dulu, tulisan tangan sering dijadikan cermin kepribadian. Tulisan yang buruk dan berantakan sering dikaitkan dengan sikap introvert atau extrovert, sedangkan tulisan yang rapi menandakan orang tersebut memiliki kecenderungan rapi dan teratur.
8. Kontak mata
Kunci dari kontak mata adalah keseimbangan. Bila kita membuat kontak mata 100 persen kepada lawan bicara, akan memunculkan kesan agresif dan menakutkan. Namun, bila persentasenya kecil, kesan yang muncul adalah kurang perhatian atau malu. Menurut para peneliti, kontak mata yang seimbang adalah 60 persen untuk menunjukkan kita orang yang penuh perhatian, bersahabat, dan bisa dipercaya.
BUSINESSINSIDER | PIPIT
Berita lainnya:
6 Alasan di Balik Kebohongan Pria
Operasi Usus yang Menolong Pasien Diabetes
Duh! Tasku Berat, Berapa Bobot Isi yang Ideal?