TEMPO.CO, Jakarta - Saat anak belajar berjalan, ia mulai menjelajah lingkungan sekitarnya. Rasa penasaran pada segala hal cukup tinggi. Namun seringkali kita menemukan anak berteriak jika melihat binatang kecil, seperti belalang, kupu-kupu, dan jenis serangga lainnya.
Seperti dilansir Babycenter, semakin anak tumbuh besar, ketakutannya akan hilang dengan sendirinya. Semakin besar, anak akan merasa tertarik melihat bentuk serangga. Bahkan, ada anak usia 2 tahun yang selalu berteriak ketika melihat serangga, tetapi di usia 4 tahun malah hobi mengoleksi serangga.
Sabeena Esposito, seorang ahli biologi dari Bugs Without Borders, Toronto. Organisasi yang membantu anak-anak maupun orang dewasa belajar tentang serangga (binatang kecil) memberikan bagaimana mengatasi rasa takut anak pada serangga dan laba-laba:
1. Amati dan kumpulkan
Anda dapat mengajak anak melihat serangga lebih dekat. Ajarkan anak untuk mendengar suara alam, semisal dengan mengamati serangga dan mengumpulkan hal yang berkaitan dengan serangga. Anda dapat menanamkan dalam pikirannya bahwa serangga itu baik.
2. Pelajari dan pelihara
Bacakan anak cerita tentang serangga, baik itu berupa dongeng ataupun anatomi. Dari situ, anak dapat mengenal serangga dengan baik. Mempelajari serangga bisa juga dengan langsung dengan memeliharanya supaya anak mengetahui metamorfosis serangga.
3. Merasakan gigitan serangga
Cobalah Anda merasakan gigitan dan biarkan anak melihat dan coba merasakan. Digigit serangga tidaklah seseram yang dibayangkan.
TODAYSPARENT | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Hidup Bebas dari Utang, Begini Caranya
Tip Kecantikan untuk Perempuan 30 Tahun ke Atas
Inilah Pemenang Hijab Fashion Awards di HFW 2016