TEMPO.CO, New York - Bagi penyanyi asal Malaysia, Yuna, tetap menjadi dirinya sendiri merupakan bagian integral dari kariernya sebagai penyanyi. Karena itu, meski namanya telah mendunia dengan berduet antara lain bersama Usher dan Pharrell, ia tidak mengubah gaya busananya.
Dalam sebuah wawancara dengan New York Magazine, Yuna blakblakan tentang jilbabnya. Ia membahas asumsi tentang perempuan muslim yang tertindas, khususnya ketika ia harus berpakaian sopan dan menutupi rambutnya.
"Saya sangat suka ide tentang kesopanan. Pada saat masuk ke industri musik, saya sudah berjilbab. Jadi, saya memutuskan untuk tetap memakainya dan menemukan cara yang pas untuk tampil dengan pakaian ini," katanya.
Menurut dia, ia tak merasa kesulitan dengan gaya pakaian yang dikenakannya. "Saya tidak melihat itu sebagai bentuk pengekangan atau pembatasan, saya masih bisa menjadi diri saya sendiri dan masuk ke industri musik menjadi seorang entertainer," katanya.
Bahkan penyanyi 29 tahun ini menemukan bahwa keputusannya untuk mengenakan pakaian sederhana itu memberi dia kebebasan dalam industri musik, yang bisa sangat seksis, terutama bagi perempuan. "Ini pilihan pribadi saya. Agak aneh ketika orang mengatakan 'lepas jilbabmu dan jadilah dirimu sendiri' karena ini adalah saya, dan saya menjadi diri saya sendiri," katanya.
Yuna menyatakan dirinya tidak pernah merasa tertindas. "Jilbab sangat membebaskan saya melakukan ini dan berada di industri musik. Saya senang tidak harus menjual ‘sex appeal’ seperti kebanyakan perempuan dalam industri ini," kata penyanyi yang belum lama ini menjadi model lini busana muslim Uniqlo rancangan desainer Inggris Hana Tajima.
INDAH P. | TIME
Berita lainnya:
Sedih? Menangislah Sepuasnya, Lepaskan Semua
Ingin Membangun Keluarga Sehat, Awali dengan Langkah Ini
Menumpang di Rumah tapi Perilakunya Keterlaluan, Huh!