Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Tidur Tengah Malam Bikin Gemuk  

image-gnews
Ilustrasi tidur dengan buku. shutterstock.com
Ilustrasi tidur dengan buku. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Keasyikan membaca novel ataupun menonton film membuat kita lupa waktu. Tak terasa waktu sudah larut. Jika hal ini sering Anda alami, siap-siap jika berat badan naik.

Penelitian yang dilakukan Northwestern University menunjukkan kebiasaan tidur dengan durasi minimal 6,5 jam, tidur larut malam, sering mengkonsumsi makanan cepat saji, dan kurang menyantap sayuran dapat disamakan dengan jarang berolahraga. 

"Hasil penelitian kami membantu kami lebih memahami bagaimana waktu tidur, selain durasi, dapat mempengaruhi risiko obesitas," kata peneliti utama Kelly Glazer Baron. Dia menambahkan, ada kemungkinan perilaku diet yang buruk dapat mempengaruhi tidur larut malam dengan peningkatan risiko kenaikan berat badan.

Makna dari jarang berolahraga ini, menurut Kelly, diartikan sebagai tidak ada aktivitas fisik, sehingga tubuh menerima begitu saja asupan makanan tanpa pembakaran maksimal. Kelly juga menjelaskan, hasil penelitian ini menghubungkan tidur larut malam dengan indeks massa tubuh rendah, terlepas dari asupan kalori total. Juga mengaitkannya dengan kualitas diet yang rendah, serta kurangnya konsumsi sayuran dan asupan susu.

Responden terdiri atas 96 orang dewasa berusia antara 18-50 tahun dengan durasi tidur 6,5 jam atau lebih. Penelitian ini dilakukan selama tujuh hari menggunakan actigraphy pergelangan tangan untuk mengukur tidur, buku harian makanan untuk mengetahui asupan kalori dan pola diet, serta SenseWear Armband monitoring untuk mengukur aktivitas fisik. Paparan cahaya melatonin dievaluasi di unit penelitian klinis. Adapun evaluasi lemak tubuh dilakukan menggunakan dual axis absorptiometry (DXA).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi dan analisis regresi yang mengontrol usia, jenis kelamin, durasi tidur, dan efisiensi tidur.

INDIAN EXPRESS | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Tip Kurangi Kaki Bengkak Saat Hamil
7 Rahasia Cantik Perempuan Mesir
Hati-hati, Enam Makanan Ini Bisa Mengganggu Fungsi Otak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

15 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).