TEMPO.CO, Bandung - Anda memiliki masalah dengan jerawat yang meradang? Cobalah rajin berpuasa. Pada dasarnya, berpuasa merupakan cara detoksifikasi alami yang dilakukan tubuh. Dalam keadaan berpuasa, banyak hormon pertumbuhan yang ikut berkembang dan tumbuh untuk mengganti sel-sel atau hormon yang sudah lama.
Menurut Kartika, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, berpuasa memang membuat kualitas kulit menjadi lebih baik dan kenyal.
"Puasa itu kan detoks buat tubuh kita juga, mengurangi yang tidak baik di dalam tubuh dan mempercepat regenerasi sel. Jadi, kalau ada yang bilang dengan puasa kulit kita dehidrasi sehingga kering keriput atau kusam, itu salah. Sebab, tubuh kita tidak akan langsung mengalami dehidrasi ke kulit. Yang mempengaruhi keadaan kulit adalah cuaca yang langsung terpapar pada diri kita," ujar Kartika, Senin, 13 Juni 2016.
Ia menjelaskan bahwa jerawat timbul karena beberapa faktor, seperti makanan. Bukan hanya lemak, melainkan juga kadar glukosa tinggi yang dikonsumsi, yang menjadi salah satu faktor tertinggi penyebab timbulnya jerawat. Kartika mengatakan, dengan berpuasa, kita akan mengurangi beberapa kebiasaan, seperti mengkonsumsi makanan manis berlebih dan biasanya memilih makanan yang sehat, sehingga pada saat berpuasa, peradangan jerawat bisa teratasi.
"Dengan puasa kita kan diajari menahan diri, makan enggak sembarangan, jadi lebih terjaga. Untuk itu, saya sarankan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis dalam kemasan, juga minuman dalam kemasan yang memiliki kadar glukosa atau gula tinggi. Lebih baik mengkonsumsi buah dan sayur seimbang agar peradangan jerawat bisa lebih ringan," ujar Kartika.
Pada saat puasa, beberapa masalah muncul, seperti kulit kering dan kusam. Itu bukanlah salah satu dampak tubuh mengalami dehidrasi. Hal tersebut terjadi karena cuaca yang memang tidak menentu dan intensitas cahaya matahari yang langsung terpapar kulit. Pada umumnya, saat berpuasa, kulit kita menarik air dari lingkungan, bukan hanya air yang dikonsumsi, seperti saat berwudu. Kulit akan menyerap air untuk melembapkan. Karena itu, Kartika juga menyarankan agar menggunakan pelembap kulit untuk menjaga kelembapan dan kekenyalannya.
"Beberapa kali puasa yang saya rasakan selalu berbarengan dengan musim panas atau pancaroba. Sebenarnya itu yang menjadi masalah kulit, bukan dehidrasi. Jadi penggunaan pelembap yang teratur sangat dianjurkan agar kulit tidak kering, pecah, dan kusam. Selain itu, konsumsi makanan yang cukup, cukup protein, cukup gula, tidak berlebihan," tutur Kartika.
DWI RENJANI