TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu alasan pekerja memutuskan ganti pekerjaan adalah nilai upah yang dirasa kurang memadai. Saat wawancara kerja, ada kalanya Anda ditanya mengenai nilai upah di tempat kerja sebelumnya dan berapa besar pendapatan yang diinginkan di tempat kerja baru.
Bila menjawab dengan jujur, bisa-bisa Anda diterima bekerja dengan nilai upah yang tidak berbeda jauh dengan yang sebelumnya. Namun, jika berbohong dan pewawancara mengetahui yang sebenarnya, Anda sudah pasti akan langsung ditolak, bahkan di-blacklist.
Baca Juga:
Jadi ada baiknya Anda mempersiapkan diri supaya bisa memberikan jawaban terbaik untuk pertanyaan ini. Inilah yang harus Anda siapkan.
1. Fokus pada deskripsi pekerjaan
Perhatikan deskripsi pekerjaan dari posisi yang Anda lamar. Lalu bandingkan dengan pekerjaan Anda yang sekarang dan cari tahu nilai upah untuk posisi yang sama di tempat kerja lain.
2. Tentukan kisaran upah yang diinginkan
Buatlah kisaran nilai upah yang Anda inginkan. Tentunya nilai itu harus logis, sesuai dengan kisaran angka yang berlaku untuk posisi dan pekerjaan yang Anda lamar. Saat ditanya mengenai nilai upah yang diinginkan, Anda bisa mengajukan kisaran nilai yang dibuat tadi. Setelah itu, Anda dan pihak pewawancara bisa bernegosiasi.
3. Jangan dibahas
Jika pihak pewawancara tidak mengungkit apa pun soal nilai upah, Anda tak perlu memancing untuk membahasnya. Ingat, persoalan uang adalah urusan yang sensitif. Bila Anda salah strategi dalam memberikan jawaban, pekerjaan impian akan hilang.
Bila Anda belum punya pengalaman bekerja atau tidak ingin menjawab pertanyaan soal upah, biarkan pihak pewawancara yang menyatakan nilai upah tersebut lebih dulu. Setelah itu, Anda bisa bernegosiasi.
TIME | LUCIANA
Berita lainnya:
Alasan Orang Kalap Belanja di Bulan Ramadan
Beli Sepeda Motor, Pria Ini Dapat Cashback 99 Persen
Fakta Mengejutkan, Makan Cokelat Justru Bisa Bikin Langsing