TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Tika Bisono mengatakan setiap perusahaan harus memiliki tim manajemen krisis. Tim ini berfungsi memberi pendampingan kepada karyawan dan menghadapi pihak luar ketika krisis terjadi. “Kalau belum ada, perusahaan harus bikin tim seperti ini,” ujar Tika ketika memberi pelatihan di Gedung Tempo, Rabu, 1 Juni 2016.
Tika mengibaratkan krisis seperti Jelangkung, datang tiba-tiba atau “tak dijemput” dan pergi juga “tak diantar”, sehingga tim krisis harus selalu ada. Tim ini, kata dia, harus berisi gabungan direksi dan karyawan. “Anggotanya harus ada perwakilan dari tiap divisi atau departemen,” katanya. Krisis yang ia maksud beragam jenisnya, seperti krisis finansial, hukum, atau krisis sumber daya.
Baca Juga:
Dalam pelatihan yang diikuti 50 orang tersebut, Tika mengatakan, meskipun pahit, setiap perusahaan perlu mengalami goncangan. “Terlalu tenang, bikin nyaman,” kata Tika. Dengan keadaan seperti itu, kata dia, perusahaan menjadi tidak tanggap akan ancaman.
Selain itu, kondisi yang terlalu tenang tak bagus untuk mental karyawan. Menurut Tika, karyawan yang sepanjang masa kerja tak tertantang menghadapi masalah akan mengalami kondisi stagnan dan mati kreativitas. “Jadi saya harus katakan, selamat telah mengalami krisis,” ujarnya.
TIKA PRIMANDARI
Berita lainnya:
Tanda Si Dia Ingin Berpisah dengan Anda
5 Kejutan Sederhana Supaya Dia Makin Cinta
Menu Pemberontakan Sukses Atasi Diabetes