Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Memasuki Usia 40, Bersiaplah dengan Perubahan Ini

image-gnews
Foto: google
Foto: google
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selamat datang di usia paruh baya. Tak perlu khawatir karena ada kata mutiara "hidup dimulai di usia 40 tahun". Di usia inilah wanita dianggap lebih matang dalam hidup, baik untuk urusan pekerjaan maupun keluarga.

Meski demikian, ada gaya hidup yang perlu diubah pada usia 40 karena fisik sudah tidak semuda sebelumnya. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan oleh para wanita di usia matang tersebut.

1. Metabolisme menurun

Kebanyakan perempuan mengalai kenaikan berat badan sekitar 7 kilogram antara usia 40-55 tahun. Jadi, mulailah untuk menjaga pola makan dengan memperbanyak buah dan sayuran serta melupakan makanan cepat saji atau goreng-gorengan. Kurangi garam dan karbohidrat terproses.

2. Menjelang menopause

Bersiaplah untuk menghadapi perubahan besar. Menstruasi masih rutin dialami hingga usia pertangahan 40-an, tapi setelah itu menopause dimulai danmengubah rutinitas itu. Menopause bisa terjadi pada usia 45 tahun, tapi kebanyakan di usia 52 tahun. Menopause disebabkan produksi hormon estrogen dan progesterone yang menurun dalam rahim.

"Kebiasaan seperti mangkonsumsi makanan berlemak dan merokok bisa mempercepat menopause selain faktor keturunan atau masalah kesehatan seperti rheumatoid arthritis," kata pakar kesehatan Diana Bitner, MD di MNN.

3. Nyeri Menyerang

Jangan memaksakan olahraga berat di usia 40-an karena tubuh sudah tidak setangguh sebelumnya. Tubuh makin gampang terserang rasa nyeri, kram, dan pegal-pegal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Waktunya melakukan mammogram

Pendapat soal mamogram bervariasi. Ada ahli yang berpendapat sebaiknya pemeriksaan terhadap payudara itu dilakukan pada usia 40 tahun, ada pula yang bilang di usia 45 atau 50.

5. Tulang melemah

Di usia paruh baya ini masa tulang mulai menipis dan gejala osteoporosis mulai mengancam. Pastikan diet yang kaya kalsium, atau bisa juga mendapatkannya dari suplemen atau multivitamin. Sesuaikan pula berat beban latihan fisik dan berhentilah merokok.

6. Level stres meningkat

Di usia paruh baya ini pula level stres mulai naik, apakah wanita itu berstatus lajang, menikah, punya banyak anak, atau tidak sama sekali. Cobalah mengatasinya dengan cukup tidur, olahraga ringan, dan konsumsi makanan sehat.

PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.