TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penikmat mi, layak dicoba menu Mi Iga di Regata Cafe and Bistro, Regata Hotel di Jalan Dr. Setiabudhi No. 35. Selain rasanya yang sangat lezat, tampilan mi ini mengundang selera.
Menu ini terdiri dari 3 mangkuk sajian terpisah, yaitu, satu mangkuk mi hijau yang terbuat dari sawi beserta potongan iga, mangkuk kedua kuah kaldu gurih nan segar, dan terakhir mangkuk berisi emping melinjo yang kriuk sebagai pelengkap.
Mi ini menggunakan sawi hijau sebagai bahan dasar pembuat mi hijau. Menurut Executive Chef Regata Cafe and Bistro, Wowo Carwa, sawi merupakan bahan pewarna yang unggul dibanding dengan bayam.
"Kalo yang lain mi hijau itu dari bayam kalo disini saya pakai sawi. Biar warna yang keluar hijaunya bagus. Kalau bayam agak pucat hijaunya" ujar Wowo.
Sensasi gurih menyantap mi ini jika dicampur dengan dengan iga sapi. Jika makan mi terpisah dengan iga atau kuah kaldunya, tak terasa kegurihannya. Mi hijau ini sengaja dibuat hambar. Iga yang lembut, gurih dan manis berpadu dengan mi akan terasa nikmat saat masuk ke dalam mulut. Iga sapi ini sangat gurih dan lembut karena dipresto selama 1,5 jam.
"Iga dimasak dengan menggunakan rempah seperti lengkuas, kemiri, bawang merah putih, salam, dan cabe merah. Dimasak hingga bumbu meresap, jadi iga selain lembut juga gurih," ujar Wowo.
Penyajian mi ini cukup unik. Mi disuguhkan dalam mangkuk bertumpuk sehingga bentuknya mirip dengan pot bunga. Pemilik resto ini penggemar pernak pernik unik dari keramik, tak heran jika ia sangat memperhatikan cara penyajian makanan.
"Paling bawah mie dengan potongan iga, bagian tengahnya ada kuah kaldu yang gurih, dan bagian atas yang mengerucut diisi dengan emping, jadi kalo belum di pisah mangkok ini bentuknya seperti vas atau guci" tutur Tika, Public Relations Regata.
DWI RENJANI