TEMPO.CO, Jakarta - Masih banyak masyarakat yang menyiapkan dana pensiunnya menjelang masa berakhir kerja.
Kebanyakan dari kita lebih suka menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak terencana, seperti jalan-jalan ke luar negeri, belanja barang bermerek, atau apa pun yang kita sukai.
Namun pernahkah Anda berpikir bahwa saat usia sudah lanjut dan tidak lagi bekerja, penghasilan rutin pun tidak ada?
Apakah Anda ingin hidup bergantung pada orang lain, misalnya pada anak ataupun sanak saudara lain?
Pertanyaan seperti itu seharusnya sudah mulai terbersit di hati kita sejak usia muda seperti saat ini.
Sebagian masyarakat kini sudah mulai sadar pentingnya membuat dana pensiun sejak usia muda.
"Masyarakat kini pola pikirnya sudah mulai berubah. Mereka tidak mau di masa tua kelak menyusahkan anak, menjadi beban anak. Jadi, sejak usia muda, yaitu sekitar 30-40 tahun, mereka sudah memiliki perencanaan yang matang untuk mempersiapkan dana pensiun. Sehingga, kelak di usia tua dan sudah tidak bekerja, mereka masih tetap bisa menjalani kehidupan seperti biasanya," kata Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, dalam diskusi Sun Life Bright Advisor di Jakarta.
Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih dana pensiun yang tepat?
Perencanaan
Mulai rencanakan apa yang ingin Anda lakukan setelah pensiun, sehingga Anda akan tahu apa yang dibutuhkan.
Cari instrumen yang cocok dengan Anda
Jika Anda kurang memahami produk yang dibutuhkan, carilah informasi yang Anda perlukan dan tanyakan pada ahlinya.
Disiplin
Pastikan disiplin berasuransi. Konsisten dengan apa yang diputuskan. Elin menuturkan, jangan hanya membayar asuransi dana pensiun saat punya uang berlebih saja, tapi perlu konsisten membayar sehingga Anda pun akan merasakan manfaatnya di masa tua.