TEMPO.CO, Jakarta - Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi. ASI diproduksi secara alami oleh tubuh ibu untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Para dokter menganjurkan proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Ibu yang baru melahirkan segera menyusui bayinya setelah bayi dilahirkan. Hal ini agar bayi mendapat kolostrum atau susu pertama yang sangat baik untuk bayi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI selama minimal 6 bulan akan memiliki daya tahan tubuh dan perkembangan kecerdasan yang lebih baik.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa menyusui dan vaksinasi tepat waktu dapat menurunkan risiko infeksi telinga pada bayi. Bahkan menyusui dapat mengurangi risiko infeksi lain, seperti flu pada bayi.
Penelitian tersebut dilakukan pada lebih dari 350 bayi yang berumur sekitar satu bulan, dengan mengumpulkan sampel lendir serta riwayat genetik keluarga.
Terlepas dari berbagai faktor lain, seperti bakteri di hidung, para peneliti menganjurkan untuk tetap memberi ASI kepada bayi karena memiliki banyak manfaat. Selain meminimalkan risiko infeksi telinga dan infeksi lain, menyusui meningkatkan kedekatan hubungan ibu dan bayi.
BOLDSKY | DINA ANDRIANI