TEMPO.CO, Jakarta - Ada tungau parasit yang sangat kecil tinggal di bulu mata Anda. Mereka mungkin sudah ada di sana selama ini tetapi Anda tidak tahu. Hal ini seharusnya disadari betul, karena mungkin beberapa kasus bisa mempengaruhi kulit dan kesehatan secara keseluruhan.
Kutu Demodex diketahui sebagai kutu mata yang membuat bulu dan alis mata sebagai rumah mereka. “Mereka sangat kecil, bisa dilihat dengan mata manusia melalui miskroskop,” kata Dokter Kulit Jennifer Reichel seperti dikutip dari laman Newbeauty.
Kutu ini hidup secara alami pada kulit manusia, terutama di daerah yang kelebihan kelenjar minyak. Termasuk wajah, garis bulu mata, dan sekitar alis. Mereka biasanya dianggap tidak berbahaya dan hidup secara simbiosis dengan kita. Dokter kulit Debbie Palmer, MD, mengatakan manusia mempunyai kutu segera setelah lahir, tetapi jumlah mereka meningkat seiring bertambahnya usia.
Apakah semua manusia memilikinya? Dr Reichel mengatakan ada kemungkinan memilikinya. Menurut risetnya, sebanyak 50 sampai 100 persen orang dewasa punya kutu jenis ini di kulit mereka. Anda juga dapat merasakan mereka melalui kontak kulit ke kulit. Orang dewasa memiliki sekresi minyak yang lebih banyak dari anak-anak.
Dalam kondisi normal, Palmer menjelaskan, kutu ini tidak berbahaya. "Mereka memakan sel-sel kulit mati dalam folikel rambut pada siang hari, dan di malam hari, mereka bertelur di folikel rambut. Siklus hidup mereka adalah sekitar 18-24 hari," katanya.
Pada orang-orang tertentu, kutu dapat memperburuk kondisi kulit, seperti rosacea dan seborrheic dermatitis. "Hal ini disebabkan oleh respon inflamasi oleh sistem kekebalan tubuh terhadap kutu Demodex," kata Dr Reichel.
Kutu ini juga bisa menyebabkan peradangan, gatal, dan kelopak mata merah. Pengobatannya biasanya meliputi kompres hangat dan obat topikal seperti ketokonazol. Obat anti-antijamur oral dapat digunakan dalam kasus yang ekstrim atau yang sudah lama.
Anda dapat membersihkan kutu ini seperti yang sudah dilakukan beberapa orang. Caranya, seka bulu mata menggunakan tea tree oil dua kali sehari untuk mengurangi produksi minyak. Ini bisa mengurangi jumlah kutu di sana, tapi tidak permanen.
"Penting untuk diingat bahwa kutu ini dianggap tumbuhan normal pada kulit kita," kata Dokter Reichel. "Kami memiliki ribuan bakteri dan organisme lain yang hidup di dan di dalam tubuh kita setiap saat."
NIA PRATIWI
Baca juga:
Dikhianati? Begini Balas Dendam Berdasarkan Zodiak
Cerita Sophia Latjuba Ngamuk Saat Diatur Pakai Baju
8 Wanita Sukses yang Pernah Dipecat dari Pekerjaannya