TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya, setelah lulus kuliah, orang berlomba mengejar karier. Waktu banyak dihabiskan untuk menyebar surat lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan. Namun, tidak demikian dengan Rara Sekar Larasati. Perempuan lulusan hubungan internasional Universitas Parahyangan ini tak tertarik mengirimkan riwayat hidup atau portofolionya ke perusahaan-perusahaan.
Rara Sekar Larasati memilih berkarya di jalur independen sebagai seorang pekerja lepas, peneliti, dan pegiat sosial. Hal-hal semacam itu, menurut dia, lebih menarik perhatian, terutama karena dia merasa nyaman saat turun langsung di lapangan untuk melakukan sesuatu.
Pilihan menjadi pekerja sosial, menurut dia, menarik karena tak membatasinya ada di dalam sebuah kubikel atau ruangan kerja. Kantornya bisa di mana-mana. “Malah memang nyaris enggak punya kantor,” ujar Rara tertawa.
Bekerja sebagai pegiat sosial, menuntut Rara, untuk berani mengambil banyak risiko. Apalagi saat dia mesti terjun ke daerah rawan konflik. “Tantangannya banyak, tapi menuntut banyak hal untuk terjun langsung di kehidupan masyarakatnya,” katanya.
Beruntungnya, jalan yang dipilih Rara pun didukung kedua orang tua serta adiknya. “Kedua orang tuaku bahagia jika anaknya bisa berkarya dan berkembang lebih dari orang tuanya. Hidup di jalur mana pun asal bisa berkarya dan mengasah bakat,” ucap Rara.
Selain berminat mendalami kehidupan masyarakat, Rara rupanya tak main-main dalam menjalankan kegiatan pendidikan untuk anak-anak kurang mampu. Bersama seorang temannya, Ana Agustina, ia mendirikan sekolah alternatif gratis bernama Sekolah Kita di daerah Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Rara berharap, sekolah tersebut kelak bisa menjadi model untuk dapat diadaptasi di daerah lain dengan disesuaikan berdasar kultur yang ada.
Selain memiliki minat di kegiatan sosial dan pendidikan, Rara mengaku musik juga salah satu hal yang sulit dilepas dari kehidupannya. “Musik juga bagian dari hidup dan aku bangga bisa turut berkarya di dunia musik,” ujar vokalis band Banda Neira tersebut.
Semua hal yang dijalani Rara hingga saat ini, menurut dia, bisa berjalan begitu saja tanpa ia rencanakan. Namun, dalam lima tahun ke depan, Rara berharap bisa menjalani semua passion-nya tersebut. “Aku ingin bisa gabungin apa yang aku suka, musik, project development, bahkan hobi fotografiku,” katanya.
AISHA SHAIDRA
Baca juga:
6 Rambu Wawancara Kerja
Pensiun Dini Tingkatkan Resiko Kematian?
Dampak Positif Bekerja di Lingkungan yang Buruk