Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terbang Nyaman Bersama si Kecil

image-gnews
Ilustrasi bepergian naik pesawat dengan bayi. Abcnews.go.com
Ilustrasi bepergian naik pesawat dengan bayi. Abcnews.go.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa khawatir kerap melanda orang tua yang ingin mengajak bayi bepergian dengan pesawat terbang. Sebab, sering kali, kondisi yang terjadi adalah anak menjadi rewel dan menangis dalam pesawat. Butuh kesabaran para orang tua, jangan panik. Jika bayi sudah berusia di atas 3 bulan, sudah cukup aman diajak bepergian dengan pesawat.

Bepergian dengan pesawat juga berdampak positif bagi bayi. Setidaknya, bepergian dengan pesawat dapat menguatkan sistem imunitas bayi.

Berikut ini beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar perjalanan bersama buah hati nyaman dan menyenangkan.

- Pastikan bayi dalam kondisi sehat. Jika bingung kapan anak dapat diperbolehkan terbang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak sebelum bepergian.

- Persiapkan segala keperluan bayi. Simpan dalam tas khusus untuk keperluan rutinnya, seperti popok, baju ganti, tisu basah, obat-obatan yang diperlukan, serta mainan bayi.

- Pilih waktu terbang yang nyaman untuk bepergian. Pemilihan penerbangan malam atau siang hari sebaiknya disesuaikan dengan rutinitas sang bayi.

- Kenakan pakaian yang nyaman dan hangat untuk bayi.

- Pilih posisi duduk di dekat lorong pesawat agar Anda lebih mudah beraktivitas.

- Ajak bayi beraktivitas saat menunggu pesawat. Tujuannya, agar bayi merasa lelah dan akhirnya cepat tertidur di atas pesawat.

- Gendong posisi bayi menghadap tubuh Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Pastikan bayi cukup minum dan kenyang selama penerbangan.

- Untuk mencegah tekanan udara pada telinganya baik saat mengudara maupun mendarat, Anda harus menyusuinya atau berikan sesuatu untuk diisap.

- Bila perlu, siapkan penyumpal telinga. Telinga bayi dapat disumpal dengan kapas agar perubahan tekanan udara dalam pesawat tidak terlalu berdampak pada telinga bayi.

- Gendong bayi dengan baik. Pakai sabuk pengaman untuk bayi.

- Siapkan camilan atau permen.

TODAYS PARENT | DINA ANDRIANI

Baca juga :
Quaker Oats Dituding Menipu dan Memicu Kanker  
Mari Racik Sendiri Pembersih Makeup
Ayo Makan Buah Sejak Remaja, Hindari Kanker Payudara

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.