TEMPO.CO, Arizona - Kabar membahagiakan bagi para vegetarian. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Osteopathic Association edisi terbaru menyebutkan, menyingkirkan daging dalam diet bisa memperpanjang harapan hidup seseorang. Selain itu, menjadi vegetarian selama 17 tahun atau lebih akan memperpanjang harapan hidup seseorang setidaknya 3,6 tahun.
Makan daging merah terutama yang diproses setiap hari kerap dihubungkan dengan meningkatnya angka kematian. Penelitian sebelumnya atas 1,5 juta orang menunjukkan rutin makan daging merah berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Dalam penelitian terbaru, para dokter dari Mayo Clinic di Arizona menganalisis enam studi yang menunjukkan efek dari daging dan diet vegetarian pada kematian. Para dokter yang berhubungan langsung dengan pasien kemudian diberi bimbingan untuk meminta pasien membatasi konsumsi produk hewani bila mungkin dan mengkonsumsi lebih banyak sayuran.
Sebenarnya, temuan dalam penelitian yang dilakukan oleh para dokter Mayo Clinic ini bukan hal baru. Pada 2014 studi yang sama pernah dilakukan pada 1.000 orang dengan rentang usia 5,5-28 tahun. Para peneliti mempelajari kaitan antara daging olahan seperti bacon, sosis, daging asap, dan hot dog serta daging merah yang belum diproses terhadap kesehatan. Hasilnya, daging olahan secara signifikan meningkatkan risiko semua penyebab kematian, dengan kemungkinan kaitan ke penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung iskemik.
Sebaliknya, mereka yang memiliki asupan daging sangat rendah memiliki penurunan risiko 25 persen untuk hampir 50 persen dari semua penyebab kematian dibandingkan dengan mereka dengan asupan daging yang tinggi.
Profesor Brookshield Laurent, dari departemen kedokteran keluarga dan ilmu klinis di New York Institute of Technology College of Osteopathic Medicine, menyatakan data ini memperkuat hipotesis bahwa diet memiliki potensi besar untuk menyakiti atau menyembuhkan. "Bukti klinis ini dapat membantu dokter dalam konseling pasien tentang pentingnya peranan pola makan dalam pencegahan penyakit," katanya.
INDAH P | DAILY MAIL