TEMPO.CO, Jakarta - Kebahagiaan dalam hubungan itu diciptakan, bukan terjadi secara kebetulan. Dibutuhkan upaya bersama untuk menempatkan hubungan yang sehat dalam praktik. Kedengarannya sederhana, tapi banyak yang gagal melakukannya.
Situs The Loop menuliskan, pasangan yang selalu mesra saling terbuka satu sama lain. Komunikasi di antara mereka sangat cair, sehingga kalau ada masalah, mereka lebih memilih untuk mendiskusikannya berdua, bukan 'curhat' pada orang lain.
Mereka juga pantang untuk tidak melibatkan orang lain dalam hubungan mereka. Mereka berbicara langsung satu sama lain jika timbul masalah, bukannya 'konsultasi' kepada teman atau keluarga besar yang justru tak jarang memberikan umpan balik negatif yang dapat merugikan hubungan mereka berdua.
Berikut ini hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan pasangan yang ingin hubungannya tetap mesra berapapun usia pernikahannya:
1. Tidak membandingkan dengan orang lain
Kebahagiaan dalam pernikahan berarti pasangan menerima dan mencintai satu sama lain seperti apa adanya. Mereka tahu bahwa membandingkan dengan orang lain adalah tidak realistis dan tidak adil serta akan membuat salah satu dari mereka merasa tidak aman tentang pernikahannya.
Jika Anda menghabiskan waktu dengan pasangan lain dan Anda bahkan melihat kualitas yang lebih baik di pasangan lain, yakinlah bahwa apa yang Anda miliki berdua di atas segalanya. Rumput tidak selalu sehijau seperti kelihatannya.
2. Mereka tidak saling menyalahkan
Pasangan yang selalu mesra bertanggung jawab atas perasaan mereka dan peran mereka dalam hubungan itu. Mereka tidak menyalahkan satu sama lain untuk masalah mereka.
Jika menghadapi masalah, mereka akan meminta pada pasangan dukungan apa yang diperlukan, bukan berdiam mengasihani diri sendiri atau menyalahkan pasangan mereka untuk situasi itu.
3. Mereka tidak terlalu serius
Mereka menjalani semua dengan santai dan lebih banyak tertawa berdua. Bahkan ketika keberuntungan tidak sedang berpihak pada mereka, keduanya menjalaninya bersama dengan tetap menjaga hal-hal ringan dan menyenangkan tetap menyala.
4. Mereka tidak mengkritik satu sama lain secara sinis
Mereka mencari kebaikan satu sama lain, dan ketika mereka marah, mereka belajar bagaimana menjaga sikap dan mulut untuk tidak menyakiti pasangannya. Jika pasangan melakukan sesuatu yang tidak disukai, dia akan mencari tahu mengapa hal itu mengganggunya dan belajar bagaimana berbicara tentang hal itu dengan cara yang baik.
5. Mereka tidak mengabaikan kondisi keuangan pasangannya
Pasangan yang selalu mesra tahu bahwa stres dalam hal keuangan menciptakan tekanan pada pernikahan. Mereka terbuka mengkomunikasikan kondisi keuangan mereka dan tujuan keuangan mereka sehingga dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab untuk masa depan mereka bersama-sama.
6. Mereka tidak mencoba untuk membaca pikiran masing-masing
Pasangan yang selalu mesra jarang berasumsi tentang satu sama lain. Mereka akan berkomunikasi untuk mengetahui kebutuhan dan perasaan masing-masing.
7. Mereka tidak terobsesi pada peran masing-masing
Mereka fleksibel dan mampu melakukan tugas-tugas yang menjadi bagiannya dalam rumah tangga dan tak canggung untuk bertukar peran. Misalnya jika istri sedang tak bisa mengerjakan urusan rumah tangga seperti mencuci piring atau menyapu, suami akan turun tangan melakukannya.
8. Mereka tidak mencereweti satu sama lain
Mereka saling memotivasi satu sama lain, tapi tidak dengan berkhotbah. Jika suami Anda keluar dari pekerjaan, bukan omelan agar dia mencari pekerjaan lain, tapi memberi dukungan moral dan mencari solusi bersama.
9. Mereka tak pernah percaya penggambaran sinetron tentang pernikahan
Mereka punya aturan main sendiri dan tidak mempercayai stereotip suami dan istri yang sering ditampilkan dalam budaya pop. Mereka saling mencintai dan tidak meremehkan, tidak hormat, atau mengolok-olok satu sama lain seperti yang mereka dapat lihat di televisi atau film.
INDAH P