Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Kebutuhan Psikologis Anak Korban Perceraian

image-gnews
Thehealthage.com
Thehealthage.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perceraian tidak hanya berdampak pada pasangan suami istri saja. Anak bakal jauh merasakan dampaknya. Hal ini akan membuat stres, sedih, dan bingung.

Menurut Phil McGraw, psikolog dan penulis buku Family First: Your Step-by-Step Plan for Creating a Phenomenal Family, berapa pun usia mereka, emosi anak dipastikan terguncang ketika mengetahui orang tua berpisah.

Orang tua harus sadar terhadap empat kebutuhan psikologis anak dalam menghadapi perceraian. Kebutuhan psikologis anak tersebut yaitu: 

1. Penerimaan
Emosi menghadapi perceraian terkadang membuat orang tua melupakan kebutuhan dasar ini. Mereka terlalu sibuk dengan perasaan mereka—termasuk urusan administrasi perceraian.

Phil mengatakan, penerimaan kebutuhan terbesar bagi anak, karena konsep penerimaan diri anak sangat rapuh, terutama jika usia mereka sangat muda. Anak harus merasa kehadiran mereka sangat penting, mereka adalah prioritas, dan tidak satu pun yang menggantikan mereka di hati orang tua, bahkan perceraian.

Jadi, jangan pernah menunjukkan emosi di depan anak. Jangan bertengkar atau menangis di depan anak. Tunjukkan Anda tetap melakukan rutinitas seperti biasa, termasuk dalam mengurus kebutuhan anak.

2. Kebebasan dari rasa bersalah dan menyalahkan diri
Melihat orang tua bertengkar, pikiran polos anak akan mengaitkannya dengan perbuatan mereka. “Jika aku tidak menangis… jika aku tidak minta mainan itu…,” pikir anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika orang tua bercerai, anak mengira perceraian merupakan hukuman atas perbuatan buruk mereka. Phil menyarankan agar orang tua menyadarinya dan memastikan kepada anak-anak, perceraian tidak ada kaitannya dengan perilaku mereka.

3. Kebutuhan struktur keluarga
Perceraian merusak struktur keluarga di mata anak. Mengapa ayah/ibu tidak tinggal di rumah lagi? Lalu siapa yang menggantikan mereka? Struktur keluarga sangat penting bagi anak untuk memahami peran individu dalam kelompok.

Meski bercerai, orang tua tidak boleh menghapus peran mereka di mata anak. Upayakan agar anak tetap merasakan peran ayah dan ibu dalam hidup mereka. Mengasuh anak secara bergantian salah satu solusi yang bisa diterapkan.

4. Biarkan mereka menjadi anak-anak
Tidak seharusnya anak diberi tugas untuk menyembuhkan luka orang tua mereka. “Dalam banyak kasus perceraian, anak-anak dijadikan senjata pelindung, teman curhat, dan dipaksa ikut menghadapi krisis kehidupan orang dewasa,” kata Phil.

Biarlah mereka tetap menjadi anak-anak, yang tidak seharusnya tahu banyak apa yang terjadi di antara orang tua.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:


Yang Hilang karena Tak Menyusui

Alasan Anak Perlu Istirahat Saat Belajar
Kenapa Anak Harus Terkena Sinar Matahari

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.