TEMPO.CO, Jakarta - Masa menstruasi atau haid diawali tubuh dengan pelepasan hormon prostaglandin yang merangsang kontraksi otot rahim yang diikuti peluruhan lapisan dinding rahim. Selama proses berlangsung, muncul berbagai efek pada tubuh wanita, seperti rasa nyeri dan keputihan. Sedangkan menurunnya kadar hormon estrogen dan progesteron juga mempengaruhi kondisi psikis yang ditandai dengan berubahnya mood atau mood swing.
Salah satu cara mengatasi kondisi yang kurang mengenakkan saat haid ini adalah dengan berolahraga. Salah satu jenis olahraga yang dapat mengatasi nyeri haid adalah Yoga. “Melalui beberapa gerakan yoga sederhana, rasa nyeri ketika menstruasi dapat mereda karena yoga membuat otot-otot menjadi lebih rileks,” kata Pendiri Komunitas Yoga Gembira, Yudhi Widdyantoro, dalam acara "Yoga In The Air With Kiranti" yang disampaikan melalui surat elektronik, Minggu, 30 April 2016.
Salah satu gerakan yoga pencegah nyeri haid yang bisa dilakukan, yaitu Janu Sirsasana (head to knee pose). Gerakan yoga ini dimulai dengan posisi awal duduk dengan satu kaki lurus ke depan dan kaki yang satunya dilipat menyentuh paha kaki sebelahnya. Kemudian, sentuh bagian kaki yang diluruskan ke depan dengan menggunakan tangan dan kepala hingga menyentuh lutut. Setelah itu, ulangi gerakan tadi pada kaki sebelahnya.
Menurut Yudhi, setiap gerakan yoga memiliki efek terapis yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah di seluruh tubuh. Selain fokus pada postur tubuh, yoga juga mampu menenangkan pikiran dan membuat seseorang masuk ke dalam fresh moment, sebuah rentang waktu dimana emosi dapat lebih teratur. “Dengan semua manfaatnya, yoga sangat disarankan untuk dilakukan wanita saat periode menstruasinya,” kata Yudhi.
Salah satu peserta yoga, Candice Ang, 25 tahun, mengatakan, usai menjalani gerakan yoga untuk mengatasi nyeri haid badannya terasa lebih segar. "Dalam yoga tersebut kami juga diberi tahu, mana gerakan yoga yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan pada saat haid," kata Candice yang saat melakukan yoga bersama sedang berada dalam periode haidnya.
Selain kesegaran badan yang bertahan hingga malam hari, Candice juga merasakan manfaat lain, yaitu tidak ada rasa nyeri ketika masa haidnya berlangsung. Sebenarnya, kata Candince, ini karena ia sudah sering melakukan gerakan yoga sejak dulu. "Sudah dari tahun 2011, walau tahun kemarin saya sempat berhenti, tapi saya bisa merasakan manfaatnya sampai sekarang," kata Candice.
Sebelum rajin beryoga, Candice sering merasa nyeri haid saat kecapekan. Tapi setelah rajin beryoga, meski ia beraktvitas padat hingga malam hari, dan kondisi tubuhnya lelah, Candice tidak pernah lagi merasakan nyeri haid. "Yoga itu memang bikin segeran, soalnya badan diajak streching, jadi enak, aliran darah berasa banget lancarnya," kata Candice.
CHETA NILAWATY
Berita lainnya:
Ini Alasan Microsoft Dukung Hackathon Tempo
Hasil Riset: Risak Gaya Baru Bikin Remaja Lebih Agresif
Dikira Bom, Kardus Minyak Goreng Ini Ternyata Berisi Sajen