Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Syarat Menjadi Fashion Blogger

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi fashion blogger. Shutterstock.com
Ilustrasi fashion blogger. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ayla Dimitri (@ayladimitri), Anaztasia Siantar (@anazsiantar), Sonia Eryka (@soniaeryka), sampai Elle Yamada (@elleyamada) kini malang-melintang di dunia fashion. Mereka adalah contoh blogger masa kini yang sukses memberi pengaruh dengan memperkenalkan busana dari berbagai merek kondang.

Kehadiran fashion blogger yang meramaikan dunia mode menjadi pertimbangan brand-brand terkemuka. Mereka dianggap memberikan pengaruh besar pada brand. Bahkan kehadiran fashion blogger dianggap bisa memangkas biaya iklan.

Lantas, apakah setiap blogger kondang akan digaet industri? Ternyata tidak juga. Ria Wulandari dari agensi Fame47mengatakan tidak semua fashion blogger cocok dengan semua brand. Sedangkan menurut Rian Salmun, dari firma humas konsultan mode bernama Bridge Fashion Asia, ada kriteria tertentu dalam memilih blogger. "Kami harus bisa memilih blogger yang sesuai dengan citra yang ingin kami tampilkan," kata dia.

Yang paling penting adalah, kata Rian, kesesuaian target pasar blogger dengan desainer yang ingin diwakili. "Dan yang harus dilihat juga, fashion blogger itu punya pengikut yang cukup banyak?" ujar Rian.

Manajer Humas Studio One -sebuah firma konsultan mode-Priska Andini, punya cara untuk mendeteksi apakah seorang blogger atau influencer memiliki pengaruh besar atau sebaliknya. Kata dia, hal itu bisa dilihat pada kolom komentar pada setiap foto yang dia unggah. "Ada saja influencer yang punya jutaan pengikut, tapi kalau isi kolom, komentarnya cuma promosi dari akun jualan saja. Itu berarti dia tak cukup berpengaruh," ujar Priska.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya, jika kolom komentarnya justru berisi komentar dari orang lain yang menjawil pengguna lain, itu justru pertanda bagus. "Itu berarti, pengguna Instagram itu cukup berpengaruh, meskipun jumlah pengikutnya tidak cukup besar," kata dia.

Priska juga melihat adanya pergeseran tren dari blogging ke media sosial.Antarmuka media sosial dinilai lebih memudahkan untuk menyapa banyak orang ketimbang blog. Itu sebabnya, banyak blogger yang serius mengembangkan akun media sosial mereka, dari Instagram, YouTube, hingga yang paling anyar, SnapChat.

KORAN TEMPO

Berita terpopuler lainnya:
2 Pemain MU Ajak Kencan Model Cantik, Minta Video Hot Dulu
Cara Unik Agar Make-Up Makin Kinclong
Transplantasi Kornea Buatan Lebih Baik dari Kornea Asli?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

1 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

9 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

13 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

18 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

29 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

46 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.