TEMPO.CO, Jakarta - Menyapih anak bisa menjadi menyenangkan tetapi juga sulit. Banyak ibu yang tidak tega melihat anaknya menangis karena tidak mendapatkan ASI. Hal ini bisa terjadi karena baik ibu maupun anak sama-sama tidak siap atau ada hal yang ibu lewatkan. Baca: Widi Mulia Mulai Menyapih, Tega Enggak Tega
Ketimbang maju-mundur dalam menyapih anak atau berhenti memberikan ASI, simak empat cara terbaik seperti dikutip dari Kelly Mom dan Baby Center.
1. Memberikannya afeksi yang sama
Melepas anak untuk tidak lagi meminum ASI secara langsung memang memberatkan bagi ibu dan anak. Namun, jika Anda sudah memutuskan untuk menyapih anak, ingat bahwa fase ini bukan berarti melepaskan ikatan fisik begitu saja dengan anak. Justru pada tahap ini tunjukkan bahwa anak sama sekali tidak kehilangan kasih sayang Anda sedikitpun meski tak lagi menyusu langsung kepada ibunya.
Luangkan waktu untuk bermain dengannya dan jangan lupakan sentuhan fisik seperti pelukan dan usapan. Biarkan ia menyadari bahwa Anda masih ingin tetap berada dekat dengannya.
2. Lakukan ketika anak siap
Tidak ada seorang pun yang berwenang menentukan kapan anak Anda harus disapih. Tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda sudah siap? Lihat juga bagaimana kondisi anak, apakah ia sudah siap? Mengutip laman babycenter, penelitian dari American Academy of Pediactrics (AAP) merekomendasikan Anda memberikan ASI eksklusif minimal selama setahun dan dapat meneruskannya jika Anda dan anak Anda masih menginginkannya. Jadi semua keputusan ada di tangan ibu dan anak.
3. Tidak perlu menggantinya dengan susu
Jika bayi Anda mulai disapih pada usia di atas 10 bulan dan mulai bisa melahap makanan padat, biasanya secara perlahan minatnya untuk menyusu akan berkurang. Anda tak perlu memberikannya susu lain seperti susu sapi, kedelai, atau susu formula apabila tidak lagi memberikannya ASI. Berikan ia nutrisi melalui makanan padat dan ganti cairan ASI dengan air putih atau jus.
4. Mulai secara bertahap
Anda tidak mungkin menghentikan anak Anda menyusu secara tiba-tiba. Biarkan Anda dan anak memulainya pelan-pelan secara bertahap. Babycenter. menjelaskan beberapa caranya, antara lain dengan melewatkan jam reguler menyusui. Bila Anda biasa menyusuinya tiga kali sehari, coba lewatkan jam siangnya dan begitu seterusnya hingga ia benar-benar bisa lepas.
Yang kedua, Anda juga bisa memotong waktu menyusunya. Bila anak Anda biasa menyusu selama 30 menit tiap sesi, coba pangkas menjadi 15 menit saja. Lakukan secara bertahap, sehingga Anda dan anak sama-sama merasa nyaman.
TSARINA MAHARANI
Artikel lainnya:
Tip Mengatasi Gumoh pada Bayi
Mau Sukses Berikan ASI, Bunda Ayah Bacalah Tips Berikut
Produksi ASI Macet karena Alat Kontrasepsi, Ini Kata Dokter