Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Menghitung Batas Maksimal Denyut Nadimu  

image-gnews
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamu tentu pernah mendengar ada orang yang meninggal akibat serangan jantung setelah olahraga. Pertanyaan yang muncul adalah, kenapa orang yang melakukan kegiatan yang bagus untuk tubuh malah meninggal setelahnya?

Dokter Jetty R. H. Sedyawan, Sp.JP (K), FIHA, FACC., mengingatkan ada banyak hal yang mesti diperhatikan saat olahraga. "Pertama, olahraga harus proporsional. Kalau mau latihan, perhatikan batas maksimal denyut nadi Anda," ujarnya dalam talk show "Semua Orang Bisa Menyelamatkan Hidup bersama Royal Philips" di Jakarta, Kamis 14 September 2017.

Cara menghitungnya, 220 dikurangi usia lalu dikalikan 85 persen. Misalnya, 220 dikurangi umur 30 tahun sama dengan 190. Lalu angka 190 dikalikan 85 persen, menjadi 161,5. "Nah, itulah denyut nadi maksimal," ujar Jetty.

Bila perlu, lakukan tes tradmill untuk untuk mengetahui tekanan darah, denyut nadi, kadar kolesterol, irama jantung, serta melacak adakah denyut yang tak teratur. Hal lain yang patut diperhatikan adalah durasi olahraga. Jetty mengingatkan, olahraga paling lama memakan waktu 60 menit atau 1 jam.

Setelah 60 menit, Jetty melanjutkan, risiko cedera meningkat kecuali Anda seorang atlet yang terbiasa latihan keras nyaris setiap hari. "Penting untuk memperhatikan durasi olahraga dan mengecek kondisi kesehatan jantung secara rutin karena jantung bekerja 24 jam per hari, 7 hari seminggu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesehatan jantung sendiri saat ini masih menjadi isu utama dalam dunia kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2014 memperkirakan ada 10 ribu orang per tahun atau sekitar 30 orang per hari yang mengalami henti jantung mendadak. Data yang sama memproyeksikan bahwa frekuensi henti jantung mendadak akan bertambah seiring peningkatan penyakit jantung koroner dan stroke. Diperkirakan, ada 23,3 juta kematian akibat penyakit itu pada tahun 2030.

Sementara itu, data dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia pada 2016 menemukan bahwa angka kejadian henti jantung mendadak berkisar antara 300 ribu hingga 350 ribu insiden setiap tahun.

TABLOIDBINTANG

Baca juga:

Usia Muda tapi Jantung Bisa Lebih Tua, Kenapa Begitu?


Dokter Spesialis Ungkap Mitos Seputar Penyakit Jantung

Mendengkur Mengancam Jantung, Kenali 4 Penyebabnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

2 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

9 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

9 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

11 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

11 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

16 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

17 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

25 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.