Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bikin Baju Pengantin Paling Menantang, Didiet Maulana Butuh Waktu 15 Bulan

image-gnews
Desainer Didiet Maulana. TEMPO/Nurdiansah
Desainer Didiet Maulana. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana Didiet Maulana pernah membuat busana pengantin untuk penyanyi Andien. Dia juga mendesain kebaya dan gaun untuk sejumlah selebriti, di antaranya Chelsea Islan, Syahrini, dan Bunga Citra Lestari. Didiet mengatakan setiap kebaya buatannya dibuat khusus sesuai dengan karakter pemakainya. Baca: Anak Muda Tak Bisa Menenun, Didiet Maulana Khawatir Budaya Hilang

Dari semua kebaya dan gaun buatannya, Didiet Maulana mengungkapkan ada satu baju pengantin yang paling menantang yakni gaun untuk pengantin adat Bangka. “Saya ke Bangka dan menemui perajinnya. Kami membuat kainnya di sana sekitar tiga tahun yang lalu," kata Didiet Maulana kepada Tempo di Butik Ikat Indonesia, Rabu 13 September 2017.


Ekspresi Andien dan Ippe dalam resepsi pernikahannya kemarin. Andien mengenakan dua busana pernikahan, yang pertama kebaya klasik berwarna putih tulang rancangan Didiet Maulana, dan satu lagi gaun cantik berwarna salem, dengan veil panjang. Instagram.com

Didiet Maulana langsung ke Pulau Bangka untuk mengetahui seperti apa kain tradisional di sana. Musababnya, kebanyakan masyarakat memakai kain soket Palembang, sedangkan Didiet Maulanan ingin tetap membuat kainnya mengikuti tradisi Bangka. Dia melakukan riset selama 3 bulan dan proses pembuatan baju pengantin adat Bangka mencapai satu tahun. Baca juga: Didiet Maulana, Menekuni Kebaya karena Terinspirasi Sang Nenek

Membuat baju pengantin, menurut Didiet Maulana, sangat menantang karena dokumentasi dan informasi tentang kain ciri khas setiap daerah masih kurang. Walaupun banyak kain dan kebaya tradisional yang terlihat mirip antar-daerah, Didiet bertekad mengikuti adat yang diinginkan pengantin. “Itu semua butuh riset dan usaha yang besar sehingga tampilannya nanti lebih diapresiasi dan banyak orang yang suka,” kata Didiet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap desain kebaya Didiet Maulana telah disesuaikan dengan karakter pemakainya. Sebab itu, Didiet tidak menyewakan kebayanya karena semua kebaya yang dia desain harus sesuai dengan sifat pengguna dan suasana acara di mana kebaya tersebut digunakan. “Bagi saya, desain itu bukan hanya bajunya tapi juga desain mood atau suasananya,” ujar Didiet.

Khusus untuk busana pengantin, Didiet mengatakan harus bertemu dan berdiskusi dengan pengantin terlebih dahulu agar dapat mengetahui kepribadiannya. Pertemuan tersebut menjadi bagian dari riset sebelum membuat busananya. Didiet juga tidak ingin hanya memberikan busana, melainkan merancang seluruh tampilan pemakai busananya dari kepala sampai kaki.

Dengan begitu, dia mesti bekerja sama dengan juru rias untuk merancang makeup apa yang cocok, bagaimana gaya rambut yang sesuai, perhiasan apa saja yang perlu digunakan, sampai alas kaki, dan sebagainya. Untuk desain busana selebriti, Didiet Maulana sampai memberi tahu cara bergerak supaya sesuai dengan busana yang digunakan.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

7 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

24 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

51 hari lalu

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

53 hari lalu

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.


Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 02, Prabowo-Gibran tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 tampil dalam balutan warna biru langit dan putih ketika menghadiri debat capres kelima


Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

54 hari lalu

Aktivitas perbelanjaan di sebuah gerai fashion Jalan C Simanjuntak Kota Yogyakarta pada akhir pekan Sabtu (3/2). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.


Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

24 Januari 2024

Pegiat fashion Yogyakarta mengikuti perhelatan  fashion show Spotlight Culture: Then And Now di Pos Bloc Pasar Baru Jakarta, Sabtu (18/11/2023). Dok.istimewa
Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

Berbagai upaya digenjot Pemerintah DIY salah satunya melalui gelaran Jogja Fashion Week sebagai ruang berbagi ilmu dan berekspresi.


Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

23 Januari 2024

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya. Foto: Canva
Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya.