Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Ibu Bekerja Bagi Waktu untuk Keluarga

Ilustrasi Ibu bekerja. Shutterstock.com
Ilustrasi Ibu bekerja. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi ibu sekaligus bekerja penuh tidaklah mudah. Butuh keseimbangan yang ideal antara kehidupan kerja dan keluarga. Kini angka ibu bekerja semakin meningkat.

Menurut Center for American Progress, separuh dari seluruh pekerja di Amerika Serikat adalah wanita, dengan hampir 4 dari 10 rumah memiliki ibu bekerja. Menjadi ibu kerja penuh waktu bisa menimbulkan rasa bersalah dan stres karena perhatian antara pekerjaan dan keluarga terpecah.

Kuncinya adalah fokus pada rencana, terorganisir, dan temukan keseimbangan yang tepat antara pekerjaan dan keluarga. Dilansir dari Parents berikut ini adalah 10 cara untuk memastikan karir dan keluarga seimbang.

1. Lepaskan rasa bersalah
Alih-alih merasa bersalah karena meninggalkan anak di rumah, pikirkan bagaimana peran Anda di perusahaan dapat menguntungkan keluarga. Misalnya mendapat penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak, atau tabungan untuk kuliah.

"Wanita karir yang paling sukses telah menemukan cara untuk menjadi efisien di dua dunia itu," kata Lisa Pierson Weinberger, seorang pengacara dan pendiri praktik hukum Mom, Esq. Dan untuk dapat melakukan itu, dia butuh kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan pilihan dan fokus pada prioritas yang ada pada saat ini.

2. Mencari pengasuh anak atau tempat penitipan anak yang berkualitas
Mintalah referensi dari teman dan keluarga untuk mencari i pengasuh bayi, pengasuh anak, dan pusat penitipan anak. Buat daftar kriteria yang penting kemudian jadwalkan waktu untuk mencari penyedia layanan penitipan anak yang lebih baik.

Sharon Tepper, Presiden Brownstone Nannies, Inc., merekomendasikan mempekerjakan pengasuh anak dengan latar belakang yang pernah bekerja cukup lama di tempat sebelumnya. Ini menunjukkan dia memiliki pengalaman yang baik dan dapat beradaptasi dengan berbagai kelompok usia, merawat bayi baru lahir dan anak-anak yang lebih tua yang membutuhkan perhatian berbeda.

Sementara tempat penitipan anak yang baik mestinya berpengalaman dan menjadi referensi bagi banyak orang. Fasilitas penitipan anak yang baik harus memiliki jam kerja yang fleksibel, rasio pengasuh dengan anak yang rendah, ruang terbuka, berlisensi, dan latar belakang karyawan yang baik.

3. Persiapkan kebutuhan harian dengan baik
Ibu membuat sarapan dan bekal makan anak di sekolah, menyiapkan pakaian, merapikan tas sekolah atau tas kebutuhan anak selama di penitipan, dan sebagainya. Buat daftar tugas dan bagi jadwal, tentukan ibu atau sang ayah yang memakaian baju pada anak, dan berbagi tugas lainnya dengan pasangan.

4. Persiapkan kebutuhan di rumah
Fran Durekas, pendiri dan Chief Development Officer for Children’s Creative Learning Center, menyarankan sisihkan waktu 15 menit setiap hari Minggu untuk meninjau dan mempersiapkan kebutuhan di rumah dalam sepekan. Letakkan berbagai tagihan di tempatnya, uang receh untuk cadangan kebutuhan anak di rumah, tempat kunci, dan lainnya. Jadi ketika Anda membutuhkannya sewaktu-waktu, semua barang itu ada di tempatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Komunikasikan dengan atasan
Sebelum berbicara dengan atasan atau perwakilan SDM, tulis apa yang hendak Anda sampaikan dan butuhkan. Setiap atasan punya karakter berbeda, dan hanya Anda yang tahu bagaimana cara terbaik menyampaikan urusan atau tanggung jawab di rumah tangga kepada bos.

Cobalah bersikap terbuka dan jujur sekaligus mengusulkan solusinya, misalnya memula masa percobaan dari jadwal kerja yang diproyeksikan sehingga Anda dapat menunjukkan bagaimana pengaturan tersebut tidak akan membatasi produktivitas.

Selanjutnya: Komunikasi dengan anak dan me-time

Baca:

Kiat Mengatasi Rasa Bersalah Ibu Bekerja dan Sibuk
Perhatikan 6 Tanda Ibu Harus Berhenti Bekerja di Luar Rumah


Eksekutif Perempuan Beberkan Kebutuhan Ibu dalam Keluarga dan Karier

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inilah Prospek Karier Profesi Ethical Hacker

7 hari lalu

Ilustrasi hacker. foxnews.com
Inilah Prospek Karier Profesi Ethical Hacker

Di tengah maraknya kejahatan cyber crime, permintaan ethical hacker di Indonesia sangat tinggi.


Endah Laras Berharap Pusat Seni Budaya Bantu Jadi Tempat Lahirnya Talenta Muda

20 hari lalu

Penyanyi Endah Laras dalam peresmian Radjawali SCC di Semarang pada 15 Mei 2023/Nutrifood
Endah Laras Berharap Pusat Seni Budaya Bantu Jadi Tempat Lahirnya Talenta Muda

Penyanyi keroncong Endah Laras berharap ada semakin banyak ruang yang bisa digunakan anak muda Indonesia dalam mengembangkan diri.


Sempat Ingin Kuliah di IKJ, Ini Cara Tompi Mengejar Cita-Cita di Dunia Musik

24 hari lalu

Penampilan Sri Panggung dan Tompi dalam Pembukaan Kembali Galeri Indonesia Kaya 12 Mei 2023/Galeri Indonesia Kaya
Sempat Ingin Kuliah di IKJ, Ini Cara Tompi Mengejar Cita-Cita di Dunia Musik

Tompi menceritakan bagaimana awalnya ia sempat dilarang oleh sang ibunda untuk berkarier di dunia musik.


6 Hal yang Menghambat Promosi Jenjang Karier

56 hari lalu

Ilustrasi orang  bekerja di kantor. shutterstock.com
6 Hal yang Menghambat Promosi Jenjang Karier

Karyawan yang hanya melakukan hal yang diminta tanpa menunjukkan inisiatif cenderung tidak dilirik atasan untuk jenjang karier


4 Hal Penting yang Bisa Kembangkan Bisnis UMKM Anda

19 Maret 2023

Program YOU-BLAST ini merupakan pengembangan dari sejumlah inisiatif kewirausahaan Prestas Junior Indonesia/PJI
4 Hal Penting yang Bisa Kembangkan Bisnis UMKM Anda

Ada banyak wirausaha pemula yang memulai bisnis tanpa melakukan perencanaan yang matang. Ketahui 4 hal ini bila ingin bisnis UMKM berkembang.


Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

13 Maret 2023

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

Trauma karier karena berbagai penyebab, seperti kecelakaan kerja, pelecehan, diskriminasi, stres berlebihan beban kerja, berkonflik dengan rekan.


Kondisi Trauma Karier Tersebab Tekanan Lingkungan Kerja

10 Maret 2023

ilustrasi stres (pixabay.com)
Kondisi Trauma Karier Tersebab Tekanan Lingkungan Kerja

Trauma karier kondisi seseorang mengalami tekanan dan kesulitan yang berlebihan dalam pekerjaan.


Tahun 2023 Mau Karier Lain? 6 Tips Bagi yang Ingin Mengubah Karier Pekerjaan

7 Februari 2023

Ilustrasi keluar atau pindah kerja. shutterstock.com
Tahun 2023 Mau Karier Lain? 6 Tips Bagi yang Ingin Mengubah Karier Pekerjaan

Mungkin faktor bosan, banyak yang memutuskan untuk pindah pekerjaan hingga banting setir menekuni karier yang baru.


Ingin Mengubah Karier di 2023, Ikuti 6 Tips Ini agar Sukses

6 Februari 2023

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Ingin Mengubah Karier di 2023, Ikuti 6 Tips Ini agar Sukses

Jangan mau menjalani karier dengan tidak bahagia hanya karena merasa sulit mencari pekerjaan baru.


Kaia Gerber Cerita Merasa Kesepian Jauh dari Keluarga

26 Januari 2023

Kaia Gerber. Instagram.com/@kaiagerber
Kaia Gerber Cerita Merasa Kesepian Jauh dari Keluarga

Kaia Gerber kini lebih banyak bekerja dari rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarha