TEMPO.CO, Jakarta - Suhu ruangan ketika tidur tidak hanya lebih nyaman, namun berpengaruh pada kesehatan. Dr. Christopher dari Charlottesville Neurology & Sleep Medicine menyarankan kamar tidur sebaiknya bersuhu 15-19 derajat celcius. Baca: Lima Jenis Makanan Ini Membuat Tidur Jadi Lelap
Suhu di atas 23 derajat Celsius atau di bawah 12 derajat Celsius akan membuat kita terjaga sepanjang malam. Musababnya, suhu tubuh umumnya akan naik dan turun dalam kurun waktu 24 jam.
Ilustrasi tidur.
Suhu tubuh akan mencapai puncak pada malam hari dan titik terendah sekitar pukul 5 pagi. Selain itu, beberapa manfaat kesehatan akan diperoleh jika tidur dalam ruangan yang dingin:
1. Istirahat total
Tubuh akan berhenti memproduksi melatonin atau hormon yang mengatur siklus tidur dan berfungsi sebagai hormon antipenuaan. Agar lebih maksimal, pastikan kamu tidur dalam keadaan gelap gulita. Baca juga: Tidur dengan Mulut Terbuka, Ada Cara Mencegahnya
2. Membantu diet
Menurut dokter naturopati atau penyembuhan dengan menghindari penggunaan obat-obatan, Natasha Turner, ketika suhu tubuh turun dan hormon pertumbuhan dikeluarkan tubuh, maka hormon kortisol atau hormon stres akan menurun dengan pola tidur yang teratur. Sebaliknya, ketika pola tidur berantakan, kita akan terbangun dengan kadar kortisol yang tinggi sehingga lebih berisiko mengkonsumsi makan berlebih.
3. Mengurangi risiko penyakit metabolik
Dilansir Woman's Day, sebuah penelitian menunjukkan tidur di dalam ruangan bersuhu 18 derajat Celcius bisa mencegah penyakit metabolik seperti diabetes. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidur di ruangan dingin membakar lebih banyak kalori ketika mereka bangun dan kadar lemak baik dalam tubuh juga meningkat dua kali lipat. Artikel terkait: Punya Utang Tidur, Kenali Ciri-cirinya