Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tes Kadar Glukosa, Cegah Komplikasi pada Wanita Hamil  

image-gnews
Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta – Umumnya dokter akan menganjurkan wanita hamil untuk melakukan tes darah guna mengetahui kadar glukosa selama kehamilan. Tes dilakukan  pada usia kehamilan 25-28 minggu.

Tujuan utama tes ini untuk mengetahui apakah wanita hamil tersebut menderita diabetes gestasional, yakni kondisi naiknya kadar glukosa darah. Dilansir dari laman Boldsky, hampir 3-5 persen wanita hamil cenderung mengalami kondisi tersebut.

Perubahan hormonal dan konsumsi makanan tidak sehat dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional. Jika tes urine pada tahap awal kehamilan menunjukkan kadar gula tinggi, maka tes darah untuk memantau kadar glukosa dilakukan sebelum minggu ke-24 kehamilan.

Namun wanita yang sudah menderita diabetes sebelum kehamilan justru tidak perlu menjalani tes glukosa darah. Sebagai gantinya mereka harus melakukan pencegahan untuk memastikan kehamilannya aman.

Biasanya tes dilakukan dengan menggunakan larutan gula. Wanita hamil minum larutan berisi 50 gram gula. Setelah minum, ia perlu menunggu selama satu jam dan kemudian menjalani tes darah untuk mengetahui kadar glukosa. Dengan cara ini kemampuan tubuh mengolah gula akan diuji.

Saat ini, hampir semua ibu hamil menjalani tes tersebut untuk menghindari kemungkinan terkena diabetes gestasional. Terutama yang kelebihan berat badan, hamil setelah usia 35 tahun, dan mempunyai riwayat diabetes dalam keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemeriksaan diabetes gestational ini perlu dilakukan selama kehamilan, karena kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi persalinan, cacat lahir, dan beberapa masalah lain. Diagnosis awal dilakukan untuk membantu tindakan pencegahan tertentu agar kehamilan lebih aman.

DINA ANDRIANI

Artikel lain:
Tip Menghadapi Wawancara Berbasis Kompetensi  
Boyband Korea BTS Segera Luncurkan Produk Tabir Surya
Perempuan Umur 25 Masih Jomblo, Awas Kena Single Shaming

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

7 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

10 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

11 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

12 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

13 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

25 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

30 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.


Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

35 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

Ginekolog mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan kandungan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

37 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.