TEMPO.CO, Jakarta - Mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah bisa membantu mencegah risiko gigi berlubang. Begitu kata drg Ratu Mirah Afifah. "Makanan berserat merangsang kelenjar ludah untuk memproduksi lebih banyak liur, yang bisa menetralkan derajat keasaman dalam mulut dan mencegah gigi berlubang," kata Ratu.
Dia menjelaskan kelenjar ludah atau saliva akan diproduksi lebih banyak apabila gerakan mengunyah pada rahang juga dilakukan lebih banyak. Ia memaparkan penyebab menurunnya kadar keasaman dalam mulut bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan gula, terlebih yang bertekstur lengket. Derajat keasaman pada mulut yang rendah, yakni di bawah pH kritis 5,5, bisa melarutkan lapisan email pada gigi.
"Mengkonsumsi camilan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat dan gula, terutama yang lengket, dapat menurunkan derajat keasaman mulut. Setelah konsumsi makanan yang manis, derajat keasaman mulut turun hingga di bawah pH kritis 5,5 dalam hitungan menit, dan tetap rendah hingga satu jam," kata Ratu.
Bila kondisi tersebut terjadi secara terus menerus, atau frekuensi konsumsi makanan manis dan lengket lebih sering, akan menyebabkan hilangnya mineral pada gigi dan mengakibatkan terjadinya gigi berlubang. Kondisi ini juga lebih berbahaya apabila terjadi pada anak-anak.
Ratu menjelaskan gigi susu pada anak sangat cepat mengalami karies dan proses gigi berlubang sehingga keropos juga sangat cepat. Guna membantu menetralkan kadar keasaman pada mulut, Ratu menyarankan untuk mengkonsumsi makanan ringan untuk merangsang produksi kelenjar ludah.
"Yang disarankan yang berserat karena makan buah sayur sangat merangsang kelenjar air ludah hingga derajat keasaman menjadi netral," kata dia.
ANTARA
Artikel lain:
Mau Terapkan BLW Seperti Andien, Simak Pesan Dokter
Hati-hati, Pelampung Leher Bayi Bisa Jadi Penyebab Kematian
Galau karena Mantan Nikah? Tetaplah Ceria dengan Tip Berikut