Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Torpedo' Kambing Bikin Suami Greng di Ranjang, Mitos atau Fakta  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Panitia mempersiapkan potongan daging dari hewan kurban di Desa Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, 1 September 2017. Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Aceh mencatat jumlah hewan kurban di 23 kabupaten/kota sejumlah 18.901 ekor sapi, 3.603 ekor kerbau dan 23.030 ekor kambing dikurbankan pada Iduladha 2017. ANTARA/Irwansyah Putra
Panitia mempersiapkan potongan daging dari hewan kurban di Desa Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, 1 September 2017. Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Aceh mencatat jumlah hewan kurban di 23 kabupaten/kota sejumlah 18.901 ekor sapi, 3.603 ekor kerbau dan 23.030 ekor kambing dikurbankan pada Iduladha 2017. ANTARA/Irwansyah Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Olahan daging kambing dan dampaknya pada kesehatan menjadi pembahasan yang menarik di Hari Raya Idul Adha. Kambing menjadi salah satu jenis hewan kurban dan memiliki banyak mitos seputar konsumsinya. Baca: Tip Mengolah Daging Kambing agar Tak Bau dan Tetap Sehat

Beberapa keyakinan masyarakat seputar daging kambing antara lain, bermanfaat meningkatkan tekanan darah sampai meningkatkan gairah seksual, khususnya jika menyantap alat kelamin alias 'torpedo' kambing.

Berikut ini penjelasan terkait mitos tersebut dari pakar gastroenterologi, ilmu tentang penyakit pada sistem pencernaan, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Syam:

1. Daging kambing menaikkan tekanan darah

Masyarakat meyakini daging kambing cocok dikonsumsi mereka yang menderita hipotensi atau tekanan darah rendah. Menurut Ari Syam, tekanan darah rendah bisa disebabkan berbagai hal, misalnya perdarahan, kurang minum, dehidrasi, kelelahan, dan kurang tidur. Baca juga: 3 Langkah Menyimpan Daging Kambing agar Tetap Segar

Tensi yang rendah juga dapat disebabkan gangguan pada jantung, baik karena kelainan katup atau serangan jantung bahkan gagal jantung. "Tapi pada sebagian masyarakat tanpa melihat kenapa tensi darahnya rendah langsung mengkonsumsi daging kambing secara berlebihan," ujarnya. Kalau tensi turun karena gangguan jantung lalu makan daging kambing, justru akan fatal dan memperburuk keadaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. 'Torpedo' meningkatkan gairah dan kinerja seksual

Ari Syam menjelaskan, testis kambing memang banyak mengandung hormon testosteron. Namun jika kandungan hormon ini langsung dikaitkan dengan gairah seksual, itu keliru. Peningkatan gairah seksual, menurut dia, terjadi karena multifaktor dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan.

Dia mengingatkan, daging kambing juga daging merah lain seperti sapi mengandung lemak hewani yang biasanya mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh ini banyak mengandung LDL lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah. Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani yang dibutuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.

"Daging kambing memang mengandung zat gizi yang kita butuhkan, tapi kalau jumlahnya berlebihan akan mengganggu kesehatan," ujarnya. Adapun dampak langsung akibat mengkonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit, dan berpotensi memperparah seseorang yang diketahui menderita penyakit asam lambung. Belum lagi, efek jangka panjang berupa peningkatan kadar lemak dan kolesterol darah. Artikel terkait: 5 Asupan Penetralisir Daging Kambing agar Tak Ganggu Kesehatan

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

8 menit lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024


Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

9 menit lalu

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, saat menggelar konferensi pers kejahatan multidimensi oleh KM MUS asal Juwana, Pati, di Pangkalan PSDKP Tual, Maluku, Rabu, 17 April 2024. Dok. Humas Ditjen PSDKP KKP
Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.


PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

27 menit lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

45 menit lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

45 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

Apa kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia 1-0 di laga kedua Piala Asia U-23 2024?


Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

48 menit lalu

Pemain Borussia Dortmund, Mats Hummels. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

Mats Hummels kini tercatat sebagai pemain kedua dengan penampilan terbanyak bersama Borussia Dortmund


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

51 menit lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


3 Atlet Voli Indonesia Masuk Daftar Uji Coba KOVO Asia Quarter, Ada Megawati Hangestri dan Yolla Yuliana

56 menit lalu

Megawati Hangestri. Instagram/megawatihangestri.
3 Atlet Voli Indonesia Masuk Daftar Uji Coba KOVO Asia Quarter, Ada Megawati Hangestri dan Yolla Yuliana

Yolla Yuliana, Megawati Hangestri Pratiwi, dan Aulia Suci Nur Fadila masuk dalam daftar pemain uji coba Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO).


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

1 jam lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.


Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

1 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

Presiden Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru TPPU yang berbasis teknologi.