TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat dan keriput merupakan masalah utama kulit. Namun ada satu persoalan lagi yang jarang menjadi perhatian utama, yaitu pori-pori yang besar sehingga terlihat jelas di permukaan kulit. Sedangkan kebanyakan produk perawatan kulit lebih fokus pada cara membersihkan pori-pori yang tersumbat.
Pori-pori kulit yang besar disebabkan faktor genetik dan kekurangan kolagen. Kulit berminyak cenderung memiliki pori-pori yang besar. Sedangkan kolagen adalah faktor penting untuk menjaga kekenyalan kulit.
Secara alami, kita kekurangan kolagen seiring bertambahnya usia, yang dapat menyebabkan munculnya keriput. Akibatnya, kulit menjadi kendur sehingga membuat pori-pori terlihat lebih besar. Menurut dokter kulit, Ellen Marmur, solusi yang paling ampuh untuk mengecilkan pori-pori adalah melakukan perawatan dan eksfoliasi yang tepat.
“Pakailah makeup ringan dan harus membersihkan makeup setiap hari sehingga tidak ada sisa riasan dan kotoran yang menempel pada pori-pori kulit,” ujarnya, seperti dilansir dari Harpers Bazaar. Dia juga menyarankan untuk melakukan double cleansing atau dua kali pembersihan dengan face wash dan scrub yang mengandung vitamin C untuk mencerahkan kulit serta asam salisilat guna memperbaiki pori-pori.
Metode double cleansing dikenal sebagai rutinitas perawatan kulit perempuan Korea, yang menggunakan pembersih berbasis minyak sebagai tahap pertama, kemudian dilanjutkan dengan sabun pembersih wajah. Pada tahap pertama, pembersih berbasis minyak dapat dikenali minyak alami pada kulit sehingga seluruh kotoran, minyak, dan sisa makeup dapat terangkat. Adapun tahap kedua, yakni dengan pembersih wajah, untuk memastikan kulit bersih secara keseluruhan.
Marmur menjelaskan, metode double cleansing sangat baik diterapkan pada kulit berminyak, orang yang sering berolahraga, dan yang tinggal di kota besar dengan tingkat polusi tinggi. Selain itu, pore strip dapat membantu mengecilkan pori-pori. Pore strip dapat mengangkat sebaceous filament atau sebum berwarna kuning keabu-abuan yang mengisi pori-pori. Sebum ini biasanya terdapat pada bagian hidung.
Setelah membersihkan pori-pori yang tersumbat dari minyak dan kotoran, tahap selanjutnya adalah meningkatkan kolagen. Kini cukup banyak krim anti-penuaan yang mengkhususkan pada peningkatan kolagen, misalnya krim yang mengandung retinol, yang menjadi favorit dokter kulit, sama seperti peptida yang dapat mendorong produksi kolagen pada kulit.
Penyebab terbesar pemecahan kolagen adalah sinar matahari. Jadi sangat penting menggunakan tabir surya sekurangnya dengan SPF 30 setiap hari. Pilihan lain untuk meningkatkan kolagen agar pori-pori mengecil adalah dengan mendatangi dokter kulit dan melakukan perawatan thermage dan laser fraksional yang dapat dilakukan setidaknya setahun sekali bersama perawatan facial. Pilih facial yang ringan dan uap untuk menghindari penumpukan kotoran. “Dan satu lagi, jangan pernah memencet wajah,” ujar Marmur.
NIA PRATIWI
Artikel kecantikan lainnya:
Trik Cantik 5 Menit dari Para Ahli
Resolusi Kecantikan 2017 yang Patut Diikuti
Kiat Menyamarkan Kantong Mata dalam 7 Hari